Sumber foto: Instagram @/high_iso
Oleh: Monika Krisna Br Manalu
Suara USU, Medan. Nadin Amizah, penyanyi kelahiran 2000 asal kota Bandung ini sukses menggelar Konser Selamat Ulang Tahun yang bertepatan dengan Hari Ibu di Basket Hall Senayan Jakarta, Kamis (22/12).
Bersama Sal Priadi dan yang lainnya, konser Selamat Ulang Tahun hadir dengan konsep teatrikal, yakni menggabungkan musik dan pertunjukkan Teater tentang kisah hidup Nadin Amizah.
Di sepanjang penampilan, Nadin dan para aktor teater lainnya mengenakan cottagecore outfit ditambah pencahayaan dan musik yang apik, membuat beberapa penonton mengatakan bahwa konser Selamat Ulang Tahun adalah ‘magical concert‘.
Tiap lagu yang Nadin lantunkan di panggung memiliki cerita mengenai keluarga dan orang-orang terdekatnya. Saat itu para aktor teater juga menceritakan arti di balik lirik lagu Nadin. Bahkan, pada lagu Bertaut, Nadin bernyanyi di pangkuan sambil memeluk sang Bunda bak anak kecil yang sedang ditimang-timang. Hal inilah yang membuat penonton takjub dan emosional. Bagaimana tidak? Ia sendiri ikut menjadi aktor dalam semi teater itu.
Nadin membuat segalanya berbeda dan unik, sangat magis! Ia berhasil menyampaikan alur dan pesan dari tiap lagu yang ia lantunkan. Salah satu lagu yang semakin membuat penonton terkesan adalah lagu Mendarah. Tak tahu sebesar apa luka Nadin pada sosok Ayah sehingga pada adegan itu Nadin seolah-olah tidak dapat mempresentasikannya.
Lagu Mendarah dipertunjukkan dengan kedatangan sosok ayah dari kerumunan penonton. Sosok ini terbalur warna hitam yang kemudian naik ke atas panggung menjumpai Nadin. Dalam adegan tersebut Nadin berusaha menghapus hitam dari sosok ayah seakan menggambarkan bahwa ia telah berdamai dan memaafkan.
Di akhir penampilan, lagu Sorai dinyanyikan bersama kemudian ditutup dengan sorak meriah dari para penonton.
Pada unggahan Instagramnya @/cakecaine, Nadin juga menyampaikan rasa terimakasih kepada semua penggemar dan orang-orang yang mencintainya.
“Rasanya ingin kuulang malam itu
berkali-kali lagi. Ribuan terima kasih bagi kamu semua yang telah menyaksikanku tumbuh hingga saat ini dan masih sampai nanti. Peluk sebesar dunia,” tulis Nadin, (26/12).
Redaktur: Azka Zere Erlthor
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.