Oleh Hanna Letare
Suara USU, Medan. Kuaci (Kwaci) merupakan camilan yang dibuat dari biji bunga matahari, biji labu , dan/atau biji semangka yang dikeringkan dan diasinkan. Ada beberapa proses yang dilalui untuk membuat kuaci, yakni penyangraian (memberikan aroma sedap) dan penambahan garam (memberikan rasa gurih dan meningkatkan daya awet). Guna menambah cita rasa dan aroma pada kuaci, dalam proses pembuatannya akan menggunakan daun pandan, batang serai, kayu manis, kincam, dan pekak.
Seringkali kuaci dipilih sebagai camilan saat menonton, berkumpul, dan mengobrol dengan teman, kerabat, dan keluarga. Tak hanya dijadikan camilan saja, kuaci juga dipilih menjadi salah satu menu diet dalam metode diet. Hal ini dikarenakan kuaci putih memiliki kandungan serat yang cukup tinggi sehingga akan berguna untuk melancarkan pencernaan.
Kuaci putih sering disajikan pada saat perayaan Hari Raya Imlek, sebagai simbol kesuburan dengan harapan keluarga akan sejahtera dan mendatangkan keturunan yang sehat. Jika tidak menemukan kuaci putih, terkadang makanan yang satu ini digantikan dengan permen atau kacang.
Kuaci banyak digemari masyarakat sebagai cemilan yang gurih dan murah juga loh. Kuaci putih juga bisa dibeli dimana saja dan kapan saja via online ataupun langsung membelinya di toko terdekat. Meski bentuknya pipih dan sedikit lebar dari kuaci hitam, kuaci putih juga sangat kaya nutrisi.
Redaktur:Â KeyvinÂ
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts sent to your email.