SUARA USU
Musik

Mendalami Pesan Tersirat dari Lagu Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti

Oleh : Valeshia Trevana

Suara USU, MEDAN. Anneth Delicia Nasution adalah seorang gadis lahir di Balikpapan, 18 Oktober 2005. Dia mengikuti Indonesian Idol Junior musim ketiga tahun 2018 dan berhasil keluar sebagai juara dalam grand final Idol Junior yang diselenggarakan pada 14 Desember 2018.

Gadis jebolan Indonesian Idol Junior merilis sebuah lagu yang berjudul “Mungkin Hari
Ini Esok Atau Nanti” tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-15 tanggal 18 Oktober 2020. Lagu bergenre pop ini dapat di dengarkan di Youtube, Joox, Spotify, dan Deezer.

Anneth mengatakan inspirasinya menulis lagu ini berawal dari menonton series film di
Netflix, ia juga mengatakan kekagumannya terhadap karakter itu. Namun, dalam suatu
episode, karakter itu meninggal. Hal ini membuat Anneth merasa sedih selama dua bulan.

Setelah dua bulan berdiam dalam kesedihan, Anneth berpikir untuk meluangkan perasaannya dalam sebuah lagu. Ia mengambil gitarnya lalu memulai dengan jamming kemudian membuat nada terlebih dahulu dengan memikirkan perasaan sedihnya. Karena ia menggunakan kata asal, ia malah mendapat gagasan mungkin hari ini, hari esok atau nanti. Ketika merasakan bahwa liriknya sesuai dengan suasana hatinya, ia lalu melanjutkan kata-kata itu menjadi lirik lagu yang utuh.

Single ke dua Anneth ini menggambarkan tentang pahit dan sakitnya kehilangan seseorang yang benar-benar kita sayangi. Anneth mengatakan ketika mengalami kehilangan, orang akan merasakan sakit dan penyesalan. Menyesal karena tidak dapat mengungkapkan perasaan, menyesal tidak memanfaatkan waktu terbaiknya untuk bersama orang tersebut.

Lagu ini bersifat universal. Bisa ditunjukkan untuk keluarga, sahabat, maupun pasangan. Dalam video klipnya, ada dua saudara kembar yang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Si kakak terlahir dengan kondisi disabilitas dan harus menggunakan kursi roda. Hal ini membuat si kakak merasa rendah diri dan menjauhkan dirinya dari sang adik yang bisa beraktivitas normal. Namun, si kakak tidak menyadari bahwa si adik sangat menyayangi si kakak, walau si kakak selalu menjauhinya. Dan pada akhir video, si adik menghembuskan nafas terakhirnya saat ia berusaha menyelamatkan si kakak dari kecelakaan mobil. Saat itu lah, si kakak menyadari bahwa jauh di lubuk hatinya ia sangat menyayangi adiknya dan menyesal karena menjauhi adiknya. Nasi telah menjadi bubur. Semuanya tidak bisa terulang lagi.

Di menit 3:00 sampai menit ke 3:47 dalam video klipnya merupakan detik-detik dimana si kakak membaca pesan terakhir dari adiknya sebelum si adik meninggal dunia. Isi pesan tersebut mengungkapkan bagaimana sayangnya si adik kepadanya.

Gadis yang lahir di Balikpapan ini tampaknya mendalami lagu ini. Suara Anneth dan melodi lagu yang sangat dalam dan easy listening menambah pendengar semakin larut dalam liriknya. Dan caranya menyanyikan seakan menunjukan dia benar-benar merasakan kehilangan itu.

Redaktur : Wiranto Asruri Siregar


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Diri, Menciptakan Masa Depan yang Positif Tanpa Rasa Takut

redaksi

Berani Menerima Perubahan Lewat Lagu “Mungkin Takut Perubahan”

redaksi

True Friend: Teman yang Bertahan Melalui Pasang Surut

redaksi