SUARA USU
Life Style

Mengenal Metaverse: Dunia Virtual yang Menyerupai Realita

Penulis : Gracyan Eukario Sembiring dan Manda Rizky Abdillah

Suara USU, Medan. Perusahaan raksasa Facebook yang dipegang oleh Mark Zuckerberg akhir-akhir ini kabarnya sedang mengembangkan teknologi terbaru yang dikenal publik dengan istilah Metaverse. Mungkin hanya beberapa saja yang tahu dengan istilah tersebut, sehingga banyak yang penasaran apa itu metaverse.

Istilah metaverse ini adalah dunia virtual yang menyerupai kehidupan nyata yang artinya segala sesuatu yang ada di dunia nyata dari aktivitas apapun seperti pernikahan, aktivitas jual beli barang dan jasa, dijalani layaknya seperti dikehidupan nyata.

Metaverse sendiri dapat dikenali dengan beberapa karakteristik dasar seperti berikut :

  1. Persisten
    Metaverse akan terus berjalan tanpa pernah mengalami reset, jeda, dan tidak akan berakhir.
  2. Real-time
    Meskipun peristiwa dalam ruang metaverse telah didesain sebelumnya, namun pengguna bisa merasakan tiap pengalaman secara real-time
  3. Fungsi Ekonomi

Seperti halnya di dunia nyata, ekonomi di ruang metaverse berfungsi secara penuh. Berbagai aktivitas jual-beli, transaksi produk dan layanan dilakukan dengan mata uang asli berbasis blockchain.

  1. Jembatan dengan Dunia Nyata

Jika virtual reality metaverse hanya menghadirkan sesuatu secara virtual, maka augmented reality metaverse bekerja dengan cara sebaliknya. Teknologi ini menghubungkan antara dunia virtual dengan dunia nyata melalui digitalisasi atau tautan koordinat grafis yang sebenarnya.

  1. Ruang Terbuka Bagi Pengguna

Salah satu hal yang paling menarik dalam ruang metaverse adalah peran pengguna sebagai kontributor konten terbesar. Hal ini sedikit berbeda dari konsep digital universe versi sebelumnya, di mana konten dan pengalaman yang ada dibuat bersama oleh perusahaan dan juga pengguna.

Bos Facebook sendiri, Mark Zuckerberg mengatakan perusahaan melihat metaverse sebagai batasan berikutnya dalam teknologi. Di sanalah orang akan hidup, bekerja dan bermain. Namun ide tersebut banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak Salah satunya adalah investor awal Facebook, Roger McNamee yang menyebut bahwa itu ide yang buruk.

Bagaimana menurut teman-teman, apakah ide tersebut berguna dan bisa menggantikan segala kegiatan yang ada di dunia nyata?

Redaktur : Yesisca Irene

Related posts

Mengenal Andrew Kalaweit, Tarzan Kalimantan Penyelamat Satwa Liar

redaksi

Waspada Academic Burnout!

redaksi

Peran Pemimpin dalam Keberhasilan Perusahaan (Analisis Gaya Kepemimpinan Zara)

redaksi