Penulis : Gracyan Eukario Sembiring dan Manda Rizky Abdillah
Suara USU, Medan. Perusahaan raksasa Facebook yang dipegang oleh Mark Zuckerberg akhir-akhir ini kabarnya sedang mengembangkan teknologi terbaru yang dikenal publik dengan istilah Metaverse. Mungkin hanya beberapa saja yang tahu dengan istilah tersebut, sehingga banyak yang penasaran apa itu metaverse.
Istilah metaverse ini adalah dunia virtual yang menyerupai kehidupan nyata yang artinya segala sesuatu yang ada di dunia nyata dari aktivitas apapun seperti pernikahan, aktivitas jual beli barang dan jasa, dijalani layaknya seperti dikehidupan nyata.
Metaverse sendiri dapat dikenali dengan beberapa karakteristik dasar seperti berikut :
- Persisten
Metaverse akan terus berjalan tanpa pernah mengalami reset, jeda, dan tidak akan berakhir. - Real-time
Meskipun peristiwa dalam ruang metaverse telah didesain sebelumnya, namun pengguna bisa merasakan tiap pengalaman secara real-time - Fungsi Ekonomi
Seperti halnya di dunia nyata, ekonomi di ruang metaverse berfungsi secara penuh. Berbagai aktivitas jual-beli, transaksi produk dan layanan dilakukan dengan mata uang asli berbasis blockchain.
- Jembatan dengan Dunia Nyata
Jika virtual reality metaverse hanya menghadirkan sesuatu secara virtual, maka augmented reality metaverse bekerja dengan cara sebaliknya. Teknologi ini menghubungkan antara dunia virtual dengan dunia nyata melalui digitalisasi atau tautan koordinat grafis yang sebenarnya.
- Ruang Terbuka Bagi Pengguna
Salah satu hal yang paling menarik dalam ruang metaverse adalah peran pengguna sebagai kontributor konten terbesar. Hal ini sedikit berbeda dari konsep digital universe versi sebelumnya, di mana konten dan pengalaman yang ada dibuat bersama oleh perusahaan dan juga pengguna.
Bos Facebook sendiri, Mark Zuckerberg mengatakan perusahaan melihat metaverse sebagai batasan berikutnya dalam teknologi. Di sanalah orang akan hidup, bekerja dan bermain. Namun ide tersebut banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak Salah satunya adalah investor awal Facebook, Roger McNamee yang menyebut bahwa itu ide yang buruk.
Bagaimana menurut teman-teman, apakah ide tersebut berguna dan bisa menggantikan segala kegiatan yang ada di dunia nyata?
Redaktur : Yesisca Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.