Sumber foto: http://rapmafm.ukm.ums.ac.id
Reporter: Beby Cahya
Suara USU, Medan. Mahasiswa sering kali menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan antara kuliah, organisasi, dan waktu dalam mengerjakan tugas. Hal ini tentu mengharuskan mahasiswa untuk memiliki manajemen waktu yang baik untuk dapat menyelesaikan tugas secara efektif dan tepat waktu.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi keseimbangan ini adalah preferensi waktu beraktivitas, yang sering dibagi menjadi dua kelompok, yaitu early bird dan night owl. Demikian istilah yang biasa digunakan untuk menyebut kedua tipe tersebut.
Early bird adalah istilah yang biasa digunakan untuk seseorang yang cenderung bangun lebih awal di pagi hari dan memulai aktivitas sehari-hari lebih awal dibandingkan dengan kebanyakan orang. Orang yang masuk dalam kelompok early bird biasanya merasa lebih produktif dan energik di pagi hari dan cenderung merasa lelah lebih awal di malam hari. Bagi seorang early bird, pagi dan siang hari merupakan waktu ideal untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan penting.
Jika seorang early bird dihadapkan pada kegiatan shift malam atau acara yang berlangsung pada malam hari, early bird cenderung merasa kelelahan lebih awal dikarenakan mereka yang sudah terlalu lelah bekerja di awal pagi dan siang hari. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi seorang early bird untuk mengelola rutinitas mereka.
Berbanding terbalik dengan early bird, night owl adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang cenderung merasa aktif dan produktif di malam hari. Mereka biasanya lebih merasa energik saat kebanyakan orang sudah tidur, dan cenderung bekerja di waktu larut malam dan bangun lebih siang. Bagi mereka yang masuk dalam kelompok night owl, mengerjakan tugas di malam hari lebih terasa tenang dan dapat berkonsentrasi dengan baik.
Namun, dibalik seorang night owl yang memiliki konsentrasi penuh di malam hari, mereka tentu memiliki ritme tidur yang tidak sesuai dengan pola tidur yang sehat. Tidur yang tidak cukup atau pola tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Selain itu, dikarenakan kebanyakan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari terjadi di pagi hari, night owl kemungkinan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri.
Mana yang lebih efektif?
Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu diketahui bahwa baik early bird ataupun night owl sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Seseorang dikatakan early bird apabila ia memanfaatkan waktu paginya untuk menyelesaikan tugas-tugas kesehariannya. Dan seseorang bisa juga dikatakan night owl apabila ia merasa bahwa konsentrasinya dalam mengerjakan tugas akan meningkat di malam hari. Jawaban yang tepat adalah dengan menyesuaikan pola tidur dengan kebutuhan pekerjaan, preferensi dan kesehatan. Idealnya, sebagai mahasiswa yang disibukkan dengan aktivitas kuliah, organisasi dan tugas harus berusaha untuk menjaga konsistensi pola tidur agar dapat tetap seimbang dan efektif sepanjang hari.
Dengan memahami preferensi waktu beraktivitas seperti early bird dan night owl, kita sebagai mahasiswa dapat lebih bijak mengatur waktu dan energi untuk memaksimalkan produktivitas. Selain itu, kesadaran akan pentingnya manajemen waktu yang baik membantu mengatasi tantangan yang muncul dalam menjaga keseimbangan antara kuliah, partisipasi dalam organisasi dan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mengelola pola tidur dengan kebutuhan individu harus dilakukan dengan optimal.
Redaktur: Yuni Hikmah
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.