sumber : Woop.id
Oleh : Nurul Rizky Amalia
Suara USU, Medan. Dewasa ini Mental Illness bukan lagi hal yang tabu dalam masyarakat Indonesia terutama dikalangan remaja. Mental Illness atau yang biasanya disebut juga dengan gangguan kesehatan mental.
Mental Illnessadalah kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran atau perilaku (atau kombinasi dari semuanya). Penyakit mental berhubungan dengan distres dan/atau masalah yang berfungsi dalam aktivitas sosial, pekerjaan atau keluarga (source: psychiatry.org) . Terdapat banyak sekali jenis Mental Illness diantaranya ada depresi, gangguan kecemasan, halusinasi, bipolar, skizofrenia, anorexia dan masih banyak yang lainnya.
Sebelumnya Mental Illness atau gangguan kesehatan mental kerap mendapat stigma negatif dalam lingkungan masyarakat sehingga banyak dari pengidap gangguan kesehatan mental dipasung, dikurung, diasingkan, dikucilkan, dianggap memalukan, dan masih banyak hal tidak manusiawi lainnya.
Namun, pada saat ini Mental Illness sering dijadikan lelucon dan bukan lagi hal yang serius, banyak sekali orang yang menyepelekan gangguan kesehatan mental karena sudah menganggap gangguan hal itu biasa, juga siapapun bisa untuk mengakuinya (self diagnose).
Beberapa kasus yang dijumpai di kalangan remaja masa kini, mereka merasa bahwa dirinya akan dianggap keren apabila memiliki mental illness atau gangguan kesehatan mental dan yang sangat populer pada saat ini adalah bipolar. Gangguan bipolar sendiri adalah perubahan suasana hati secara drastis dari posisi terendah depresif, serta tertinggi hingga ke maniak.
Sedih rasanya melihat banyak sekali dari kalangan remaja langsung mengakui bahwa dirinya memiliki gangguan kesehatan mental hanya dengan hasil self diagnose berdasarkan dari apa yang mereka cari di google maupun youtube tanpa berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Padahal gangguan kesehatan mental ini bukanlah suatu hal yang bisa dipermainkan.
Kesehatan mental sangat penting untuk kita jaga dan kendalikan. maka dari itu jika kamu merasa mengalami gangguan kesehatan mental sebaiknya segera periksakan diri kamu ke psikolog, psikiater atau dokter spesialis jiwa yang ada disekitar agar kamu mendapatkan solusi yang sesuai dengan apa yang kamu rasakan.
Ingat, jangan self diagnose ya!
Redaktur: Theresa Hana
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.