Nama Tidak Tertera di Daftar Saat Pengambilan KTM, Mahasiswa Resah

Reporter: Mutiara

Suara USU, Medan. Sejumlah mahasiswa S1 stambuk 2022 tidak dapat menemukan namanya pada daftar nama saat melakukan pengambilan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) VA Bank Tabungan Negara (BTN) pada Jumat, (22/12) di Gedung Pagelaran Fakultas Ilmu Budaya. Ketidakadaannya nama ini membuat mahasiswa bingung dan merasa kecewa.

Saat ditanyai, pihak administrasi mengatakan bahwa akan ada pengambilan susulan saat masuk kuliah nanti (setelah libur semester ganjil). Namun, masih belum diketahui kapan waktu pastinya sehingga mahasiswa harus menunggu lagi.

“Katanya bakalan dikabarin next-nya. Kata kawan ku, pas dia nanya ke kakak-kakak di pagelaran tuh, katanya pas semester depan masih ada lagi yang ngga ada namanya. Gatau pasti atau gak,” kata Alver, Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris stambuk 2022.

KTM menjadi salah satu benda yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dan sudah ditunggu-tunggu sejak awal masuk perkuliahan. Namun hingga penghujung semester 3 ini, pembagian KTM bagi mahasiswa stambuk 2022 masih belum merata.

“Bingung, ya karena udah nunggu satu setengah tahun, berharap akhirnya bakal dapat KTM. Eh disuruh nunggu lagi,” ungkap Salsa, Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris stambuk 2022.

Sempat beredar kabar bahwa bisa saja nama mahasiswa termuat di KTM versi Bank lain. Beberapa mahasiswa mengecek ke Bank BNI yang sebelumnya sudah melakukan pembagian KTM VA Bank BNI.

“Namaku rupanya di BNI, bukan BTN. Padahal VA ku BTN. Aku SNMPTN,” kata Ruth, Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah stambuk 2022.

“Teman ku ngecek ke BNI dekat biro, ada namanya. SNMPTN dia,” tambah Monica, Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah stambuk 2022.

Tidak hanya itu, ada pula kabar simpang siur yang mengatakan bahwa jenis Bank pada KTM berhubungan dengan jalur lulus masuk. Misalnya, KTM VA Bank BTN diperuntukkan untuk yang lalus dari jalur SBMPTN, KTM VA BNI untuk jalur SNMPTN dan KIPK, KTM VA Mandiri untuk jalur Mandiri, dan sebagainya.

Meskipun begitu, kabar tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Melihat situasi yang terjadi, perlu dipertanyakan bagaimana sebenarnya kinerja dari orang-orang yang terlibat dalam pembagian kTM mahasiswa stambuk 2022 ini.

 

Redaktur: Anggie Syahdina Fitri