Reporter: Syarifah Hanum
Suara USU, Medan. Memberi makan saja tak cukup, kini para animal lovers melakukan sterilisasi pada -/+ 100 ekor kucing dewasa dan remaja. Kegiatan ini sudah dimulai sejak bulan Juni hingga sekarang secara bertahap.
Banyak kucing yang hidup dan berkeliaran dalam wilayah kampus USU yang kehilangan sumber makanan selama masa pandemi karena kantin ditutup. Hal inilah yang membuat beberapa orang secara pribadi sangat memikirkan keberlangsungan hidup para kucing di kampus USU.
Strelisasi kucing adalah proses kebiri yang dilakukan dokter hewan untuk membuat kucing-kucing tersebut menjadi steril. Dengan memandulkan atau mensterilkan kucing jalanan, maka akan membantu mengendalikan jumlah kucing yang terlantar dan kelaparan.
Perbuatan mulia ini dilakukan oleh animal lovers, yakni @mommycatrescue dan @carestreetofanimal yang mendukung program ini, serta @kucing_kampus_usu.
Sterilisasi ini dilaksanakan di klinik hewan yang sudah bekerja sama pada program ini. Setelah disteril, para kucing akan masuk dalam masa perawatan di sekretariat Gemapala FIB USU. Untuk kucing jantan dirawat selama tiga hari dan kucing betina selama 14 hari.
Mereka berharap program ini dapat berjalan dengan lancar serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Besar harapan kami untuk mendapatkan dukungan dari teman-teman se-kawasan USU ataupun luar USU,” tutupnya.
Teman-teman juga bisa menyampaikan bantuan dalam bentuk pakan untuk memenuhi nutrisi kucing-kucing yang sudah disterilisasi ataupun kucing lainnya yang terlantar. Kamu bisa menyalurkan donasi melalui https://kitabisa.com/campaign/bantukucingusu atau instagram @kucing_kampus_usu.
Redaktur: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.