SUARA USU
Life Style

Pentingnya Peran Pemimpin dalam Keberhasilan Perusahaan (Penelitian Terhadap CV. Bakti Anugerah)

Oleh: Rendy Gultom/Ririnpradilla Surbakti/Lydia Natalia Samosir/Alvin Pratama/Justin Mindan

Suara USU, MEDAN. Kepemimpinan dipercaya sebagai satu kekuatan kunci penggerak organisasi yang mampu membangun suatu budaya baru yang sesuai dengan perubahan. Kepemimpinan juga diyakini banyak pihak berkaitan erat dengan keberhasilan suatu organisasi. Pemimpin di suatu organisasi mempunyai posisi yang dominan dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu organisasi. Kinerja yang dihasilkan oleh suatu organisasi merupakan gambaran kinerja yang diberikan oleh pemimpin dalam mengelola organisasi tersebut. Pemimpin yang baik akan dapat mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk melaksanakan tugas sesuai dengan perintahnya, sehingga diharapkan dapat mewujudkan tercapainya tujuan organisasi.

Pemilik perusahaan CV. Bakti Anugerah menyatakan bahwa setiap pemimpin akan berhasil memimpin suatu organisasi apabila mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi untuk memikirkan dan mencarikan pemecahan setiap persoalan yang timbul dengan cara yang tepat, bijaksana dan memungkinkan untuk dilaksanakan.
  2. Mempunyai emosi yang stabil, tidak mudah diombang-ambingkan oleh suasana yang senantiasa berganti-ganti dan dapat memisahkan antara persoalan pribadi, rumah tangga, dan organisasi.
  3. Mempunyai kepandaian dalam menghadapi manusia dan mampu membuat bawahan merasa betah, senang dan puas dalam bekerja.
  4. Mempunyai keahlian untuk mengorganisir dan menggerakkan bawahan secara bijaksana dalam mewujudkan tujuan organisasi serta mengetahui dengan tepat kapan dan kepada siapa tanggungjawab dan wewenang didelegasikan.
  5. Pemimpin juga harus mempunyai keterampilan sosial, yaitu keterampilan untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam suatu masyarakat, dan keterampilan manajemen, yaitu keterampilan dalam menggunakan metode, teknik dan peralatan untuk melaksanakan tugas tertentu (keterampilan teknikal), kemampuan untuk memahami motivasi dan bekerja sama dengan orang lain (keterampilan manusiawiah), dan kemampuan untuk memahami kompleksitas organisasi dan bertindak sesuai dengan tujuan menyeluruh organisasi (keterampilan konsepsional).

Indra Bakti Surbakti, S. E selaku pemilik perusahaan pertambangan CV. Bakti Anugerah juga mengatakan bahwa pemimpin yang hebat tidak egois dan tidak mengarahkan tindak-tanduknya untuk kepentingan pribadi. Misi hakiki seorang pemimpin adalah melayani orang-orang yang dipimpinnya dan menjadikan mereka lebih baik. Pemimpin harus tulus dan ikhlas mengontribusikan kepemimpinannya murni untuk kepentingan para anak buah dan organisasi yang dipimpinnya.

Motivasi paling dasar dari seorang pemimpin adalah spirit of giving (spirit untuk selalu memberi) kepada orang-orang yang dipimpinnya tanpa mengharapkan imbal balik. Spirit of giving mengandung pengertian semakin banyak pemimpin memberi kepada anak buahnya, semakin banyak pula Ia mendapat (kepercayaan, kesetiaan, kecintaan, dedikasi, dan sebagainya) dari bawahan. Untuk dapat memiliki spirit of giving, pemimpin harus mempunyai jiwa yang berkelimpahan (abundance mind), bukan kikir. Pada akhirnya pemimpin yang tulus ikhlas akan menghasilkan pemimpin lain yang tulus ikhlas pula, kalau pemimpin yang tulus ikhlas ini tereplikasi ke para pemimpin diseluruh level organisasi.

Redaktur: Agus Nurbillah


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Mental Illness Jadi “Trend” di Kalangan Remaja

redaksi

Mari Mengenal Pygmalion Effect!

redaksi

Peran Pemimpin dalam Keberhasilan Perusahaan (Analisis Gaya Kepemimpinan Zara)

redaksi