SUARA USU
Uncategorized

Peran Human Capital Management (HCM) dalam Meningkatkan Value Perusahaan

Sumber foto: aihr.com

Penulis: Rebecca Adiel Maylani / Mikha Zefanya Nainggolan / Eca Nehemia Bregin Hutagaol / Helda Tarigan

Suara USU, Medan. Dalam konsep Human Capital Management (HCM), sumber daya manusia dipandang sebagai suatu modal atau aset yang berharga bagi perusahaan. Namun saat ini, masih banyak pebisnis yang belum mengerti akan pentingnya peran HCM dalam meningkatkan value perusahaan.

Apa Itu Human Capital Management?

Sebelum masuk pada pengertian Human Capital Management, kita harus lebih dulu mengetahui arti dari Human Capital. Human Capital (Modal Manusia) adalah kombinasi dari pengetahuan manusia, skill yang dimilikinya, keahlian dalam menciptakan inovasi, dan kemampuan dalam memenuhi tugasnya sehingga dapat menciptakan suatu nilai berharga untuk mencapai tujuan tertentu (Ongkorahardjo 2008, dalam Razak, 2018). Human capital ini setiap hari nya selalu memberi nilai tambah pada perusahaan, baik melalui motivasi, komitmen, kompetensi dan kegiatan teamwork. Nilai tambah tersebut dapat dikontribusikan dalam bentuk pengembangan keterampilan oleh perusahaan, transfer pengetahuan dari karyawan ke perusahaan dan perubahan budaya manajemen (Mayo 2000 dalam Rachmawati et.al 2004). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Human Capital Management (HCM) adalah cara mengelola sumber daya manusia melalui serangkaian kegiatan agar terciptanya kinerja yang baik untuk dapat berkontribusi dalam peningkatan profit perusahaan.

Apa Itu Value Perusahaan?
Value perusahaan (Nilai perusahaan) adalah citra kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan setelah perusahaan melalui proses internal untuk waktu yang lama, yakni dari semenjak perusahaan itu didirikan hingga saat ini (Denziana dan Monica, 2016). Value perusahaan sering dikaitkan dengan persepsi investor tentang kesuksesan perusahaan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan harga saham suatu perusahaan, karena harga saham dapat mewakili value perusahaan. Semakin tinggi harga sahamnya, maka semakin tinggi juga value perusahaan tersebut dalam menunjukkan prospek masa depan perusahaan.

Lantas, Bagaimana Peran Human Capital Management dalam Meningkatkan Value Perusahaan?

Menurut Totanan (2004) suatu perusahaan akan menciptakan aktivitas yang berbeda-beda jika dikelola oleh orang yang berbeda, berarti sumber daya manusia yang berbeda dalam manajemen aset perusahaan yang sama akan menciptakan nilai tambah yang berbeda. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan akan bersifat pasif bila tidak ada sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan menciptakan value bagi perusahaan tersebut.

Beberapa studi terbaru telah menunjukkan hubungan antara kinerja perusahaan dengan proses pengelolaan human capital diperusahaan.  Hubungan positif antara human capital dan kinerja perusahaan ditunjukkan pada tahun 1990-an melalui studi empiris. Bartel (1994) menguji hubungan antara pertumbuhan produktivitas dengan program pelatihan yang diadopsi. Di sisi lain, hubungan antara kegiatan ekonomi dengan program pendidikan didukung oleh Gerhart dan Milkovich (1992). Ada hubungan yang begitu kuat antara human capital dengan kinerja produktivitas dan keuangan dalam sebuah perusahaan.

Zahra dan George (2002) mengungkapkan model kognitif dalam membangun kembali hubungan antara sumber pengetahuan, kapasitas, dan kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunggulan bersaing. Keunggulan kompetitif hanya akan tercapai jika sumber pengetahuan individu yang dijadikan dasar kekuatan, dipelihara dan dikelola dengan baik. Perusahaan tidak dapat menciptakan pengetahuan tanpa tindakan dan interaksi anggota stafnya. Di sinilah pentingnya perilaku sharing knowledge, karena kunci keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan terletak pada pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

Pengetahuan dan keterampilan karyawan melalui kegiatan pelatihan juga menjadi hal yang penting dalam meningkatkan efisiensi bisnis. Preffer (1994) dan Upton (1995) menyatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan dengan para kompetitor ditentukan oleh human capital, bukan physical capital, itulah sebabnya mengapa perusahaan direkomendasikan untuk berinvestasi dalam kursus pelatihan yang berbeda guna meningkatkan sumber daya pengetahuan, keterampilan, dan kinerja karyawan yang lebih baik dibanding dengan pesaing diluar sana. Pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk dipertahankan dan ditingkatkan untuk menciptakan keunggulan bersaing yang sustainable.

Value perusahaan adalah cerminan dari value karyawan yang ada di dalamnya. Dalam lingkungan bisnis yang ideal, masing-masing karyawan memiliki kesempatan untuk berkembang di bidang yang dia minati dan kemudian maju di bidang tersebut. Dengan mempersonalisasi peluang pengembangan, perusahaan dapat melibatkan karyawan dalam pertumbuhan bisnis, termasuk meningkatkan Return Of Investment (ROI).

Seperti yang kita ketahui, ROI atau laba atas investasi selalu menjadi harapan manajemen, termasuk gaji dan tunjangan karyawa. Namun, perusahaan yang baik tidak hanya berinvestasi disini, perusahaan harus memahami bahwa masih banyak lagi keuntungan berinvestasi pada human capital. Dengan memberikan kesempatan pada karyawan untuk belajar dan mengembangkan diri, secara otomatis akan meningkatkan value perusahaan. Perlu dingat bahwa human capital adalah aset perusahaan yang paling berharga. Hal ini tidak hanya mewakili wajah perusahaan, namun juga merupakan nilai tambah bagi perusahaan. Karyawan yang bahagia tentunya bisa lebih produktif dalam melakukan pekerjaannya, sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan profit yang nantinya juga akan berdampak pada peningkatan value perusahaan tersebut.

Artikel ini merupakan publikasi tugas mata kuliah Human Capital Management dengan Dosen Pengampu: Dr. Audia Junita, S.Sos., M.si

Redaktur: Anna Fauziah Pane

Related posts

Peran Mahasiswa dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Universitas Sumatera Utara

redaksi

Rahasia Terungkap: Bagaimana Lingkungan Panti Asuhan dalam Menangani Perkelahian dan Menciptakan Kedamaian yang Luar Biasa Menggunakan Metode Groupwork!

redaksi

Penanaman Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Mencegah dan Mengurangi Kasus Bullying

redaksi