SUARA USU
Kabar Kampus

Resmi Dilantik, Mari Berkenalan dengan Kabinet Adwitiya PEMA Fakultas Keperawatan

Reporter: Cindy Shafira Putri

Suara USU, Medan. Setelah melewati hiruk pikuk PEMIRA tingkat Fakultas pada 09 Januari lalu, Fakultas Keperawatan resmi melantik Alfi Syahrin Siregar dan Ananda Rizqy Alfisyahri Ritonga sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU Periode 2023/2024. Adapun pelantikan tersebut dilangsungkan pada Selasa, (4/4).

Usai dilantik, Alfi mengungkapkan bahwa ia sadar menjadi seorang Gubernur yang memimpin banyak kepala bukanlah suatu hal yang mudah. Ia juga berprinsip dengan terbentuknya kabinet baru ini bisa menyatukan banyaknya pemikiran menjadi satu tujuan.

“Sejak menjadi bagian dari PEMA FKEP USU pada periode ini, saya sadar menjadi penggerak keluarga mahasiswa bukanlah hal yang selamanya mudah. Pada periode kami memilih nama Adwitiya untuk dijadikan sebagai nama Kabinet Kepengurusan,” ungkap Alfi.

Selaku Wakil Gubernur PEMA FKEP USU, Ananda juga turut menjelaskan bahwa kabinet adwitiya itu memiliki makna tersendiri bagi mereka. “Jadi kata Adwitiya itu kami ambil dari bahasa latin yang artinya tidak ada duanya. Jadi selain menggambarkan kami sebagai paslon 01 pada PEMIRA lalu, Adwitiya juga bermakna satu tujuan atau satu ide yang tidak bercabang,” terang Ananda.

“Iya benar, dengan menjadikan Adwitiya sebagai nama kabinet periode 2023/2024 kami berharap pada para pengurus agar bisa menjadi satu visi dan satu misi. Jadi tanpa memikirkan kubunya masing-masing, kita disini satu ide dan tujuan yang sama sehingga Insya Allah bisa menjayakan nama baik fakultas keperawatan,” lanjut Alfi.

Kabinet Adwitiya ini terdiri dari BPH, Dinas PSDMO, Dinas Pendidikan Dan Profesi, Dinas SENIOR, Dinas MEDKOMINFO, Dinas Pengabdian Masyarakat, Dinas Kajian dan Strategi, Dinas Dana dan Usaha, Dinas ROHIS, dan Dinas ROHKRIS.

Terakhir, Alfi dan PEMA FKEP USU akan mengadakan Upgrading sebagai program kerja terbesar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini dengan tujuan untuk meningkatkan mutu kepengurusan.

“Iya karena jika kita tidak melakukan upgrading akan sulit anggota kabinet untuk menjalankan program kerja lainnya, karena tidak ada landasan yang kuat untuk dijadikan pedoman oleh mereka,” pungkasnya.

Redaktur: Anna Fauziah Pane

Related posts

Viral Nyanyian Profesor USU Dibuat Hanya Dalam Satu Hari

redaksi

Pembayaran Uang Wisuda di Masa Pandemi, Samakah?

redaksi

UKM KMK St Yohannes Don Bosco FISIP USU Kembali Adakan Kolaborasi dengan KMK ITERA

redaksi