Oleh : Deva Junita Graciela Simanjuntak
Suara USU, Medan. Pertanyaan tentang skill atau talenta seringkali memicu perdebatan, terutama ketika dipertimbangkan dalam konteks mahasiswa. Keduanya memiliki peran penting dalam pembangunan karir dan kesuksesan seseorang, namun penting untuk memahami perbedaan serta keterkaitan antara keduanya.
Skill secara umum, adalah kemampuan yang diperoleh melalui latihan, pendidikan, dan pengalaman. Ini adalah sesuatu yang bisa dipelajari dan ditingkatkan seiring waktu. Di sisi lain, talenta adalah kecenderungan bawaan atau potensi alami dalam suatu bidang tertentu. Jika skill bisa dipelajari, talenta seringkali muncul secara alami dan bisa memberikan keunggulan kompetitif yang besar.
Bagi mahasiswa, penting untuk mengembangkan keduanya. Skill penting untuk memberikan dasar yang kuat dalam bidang studi atau industri tertentu. Misalnya, seorang mahasiswa ilmu komputer perlu memiliki keterampilan pemrograman yang kuat untuk bersaing di pasar kerja. Namun, potensi yang tercipta dari talenta juga tidak boleh diabaikan. Seorang mahasiswa mungkin memiliki bakat alami dalam analisis data atau pemecahan masalah yang bisa menjadi nilai tambah yang besar dalam karir mereka.
Ketika disuruh memilih mana yang paling penting di antara keduanya, skill dapat menjadi jawabannya. Alasan utamanya adalah bahwa skill bisa dipelajari dan ditingkatkan. Skill dapat diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pengalaman kerja. Dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat mengembangkan skill yang diperlukan untuk berhasil dalam berbagai bidang.
Selain itu, memiliki skill yang kuat dapat membuka pintu untuk mengembangkan potensi talenta alami seseorang. Misalnya, seseorang yang memiliki bakat alami dalam komunikasi bisa memanfaatkan skill public speaking atau writing untuk mengoptimalkan potensi mereka dalam bidang itu.
Namun demikian, ini bukan berarti talenta tidak penting. Bakat alami dapat memberikan keunggulan terutama jika dikombinasikan dengan skill yang tepat. Oleh karena itu, mahasiswa sebaiknya berusaha untuk mengembangkan keduanya seiring waktu.
Kedua hal ini dapat saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Skill membantu mengeksplorasi dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh seseorang, termasuk talenta alami. Di sisi lain, talenta memberikan motivasi dan dorongan tambahan bagi seseorang untuk mengembangkan skillnya lebih lanjut.
Bagi mahasiswa, fokus pada pengembangan skill yang relevan dengan minat dan tujuan karir mereka sangat penting. Namun, mereka juga tidak boleh mengabaikan potensi talenta alami yang mereka miliki. Sebaliknya, mereka harus mengidentifikasi dan memanfaatkannya sebagai fondasi untuk pengembangan lebih lanjut.
Dengan demikian, bukan masalah memilih antara skill dan talenta, tetapi bagaimana menggabungkannya dengan bijaksana dalam perjalanan pendidikan dan karir mereka. Kombinasi yang baik antara kedua elemen ini akan memungkinkan mahasiswa untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjadi individu yang sukses dan berkontribusi dalam masyarakat.
Redaktur : Balqis Aurora
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.