Oleh: Meidi Anggita
Suara USU, Medan. Suara Dunia merupakan lagu yang dinyanyikan dan diciptakan oleh Sandrayati Fay. Dalam music videonya yang dirilis pada tahun 2017 di Youtube, disebutkan bahwa lagu ini dibuat khusus untuk Daramuda – kompilasi Tiga Perempuan yang terdiri dari Rara Sekar, Danilla Riyadi, dan Sandrayati Fay.
Dalam lagu ini, Sandrayati berhasil membawakannya dengan indah dan menyentuh pendengarnya, dimana lagu ini direkam secara live recording di Tegalalang Ricefield, Ubud, Bali – Indonesia.
Suara Dunia sendiri terinspirasi oleh semangat yang dimiliki oleh masyarakat adat Mollo untuk melawan para penambang marmer dan melindungi tanah mereka selama tiga belas tahun agar tetap lestari. Adapun sosok tetua yang memimpin gerakan berani tersebut yaitu Mama Aleta yang memberikan insipirasi penuh pada Sandrayati Fay dalam penulsan lagu ini.
Suara dunia ada di dalam
Semua yang bernafas dan hidup, hidup
Kita kini melihat semua di luar
Ada juga di dalam, dalam
Darahku air
Batu tulangku
Tanah ini tubuhku
Diiringi petikan gitar dan suara merdunya, serta pemilihan lirik yang dalam, mampu mendamaikan hati pendengarnya. Lirik lagu yang mengingatkan kita bahwa kita semua yang hidup, yang bernafas, kita semua adalah suara dunia. Kita yang kini mentap semua terlalu jauh diluar, ada kalanya juga kita melihat yang ada di dalam, di sekitar kita, di dekat kita yang harus dijaga keberadaannya, kelestariannya.
Darah kita adalah air, tulang kita adalah batu, dan tubuh kita adalah tanah, perumpamaan tentang seberapa dekat dan serupanya kita dengan alam semesta yang sudah sepatutnya kita jaga, karena dengan menjaga alam, kita juga menjaga diri kita sendiri.
Apa yang akan terjadi kalau lupakan hubungan ini?
Tak usah cari lagi, dia ada di sini
Ingatlah
Ingatlah, ingatlah
Kita juga suara dunia
Pada bait terakhir, Sandrayati Fay berhasil menyampaikan pesan sederhana namun kuat maknanya. Untuk jangan melupakan hubungan kita dengan alam karena kita semua Suara Dunia. Ingatlah hubungan ini, janganlah sampai terputus dan terlupakan kewajiban kita untuk menjaga bumi kita ini.
Redaktur: Harsimren Kaur
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.