SUARA USU
Uncategorized

Sumber Daya yang Melimpah Menjadi Tolak Ukur Kekayaan Negara Indonesia

Oleh: Desriani Humairoh Sianturi/Frans Max Valentino/Ihwan Marasoki Siregar/Juan Prihanda Nainggolan/Nadya Alsha Gusnita/Pinta Mutiara/Rihadatul Aissy     

Suara USU, Medan. Indonesia adalah negara “Gemah Ripah Loh Jinawi” dengan anugerah kekayaan Negara yang sangat melimpah. Melimpahnya sumber daya tersebut menjadi salah satu tolak ukur kekayaan Indonesia yang harus kita manfaatkan dan optimalkan demi sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kekayaan negara mencakup semua bentuk kekayaan hayati dan nonhayati berupa benda berwujud maupun tidak berwujud baik bergerak maupun tidak bergerak dan bentuk kekayaan lainnya, yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh negara. Kekayaan yang dikuasai negara meliputi kekayaan negara atas bumi, air, udara, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya, serta kekayaan lainnya dalam wilayah dan yurisdiksi Republik Indonesia.

Sebagai salah satu negara yang terluas di dunia, Indonesia tidak hanya memiliki wilayah daratan dan perairan yang luas teapi juga kaya dengan sumber daya alam. Hutan tropis yang luasnya diperkirakan mencapai 144 juta hektar dan masih banyaknya hutan alam Indonesia yang asri. Ribuan jenis burung, ratusan jenis maamlia dan puluh ribu jenis tumbuhan menjadikan Indonesia kaya akan sumber daya alam. Oleh karena itu, kita sering mendengar kalimat bahwa Indonesia sering disebut sebagai Paru-paru Dunia. Perairan yang luas juga menjadi tempat bagi perkembangan populasi berbagai hasil laut berupa ikan dan hasil perairan lainnya serta bumi yang mengandung banyak mineral dalam jumlah tidak sedikit.

Selain sumber daya alam, Indonesia juga mempunyai kekayaan dan keanekaragaman budaya yang sangat banyak. Ketika kekhasan yang berbeda satu sama lain menyatu menjadi satu bangsa akan memunculkan sebuah keindahan. Ada banyak kekayaan budaya Indonesia yang populer dan mendunia, seperti batik, wayang kulit, tarian tradisional, upacara adat, dan lain-lain. UNESCO telah mengakui 10 kekayaan budaya di Indonesia sebagai warisan budaya dunia, seperti Taman Nasional Komodo, Candi Borobudur, Taman Nasional Lorentz, Sistem Subak, Candi Prambanan, dan lain-lain.  Kekayaan budaya Indonesia mencakup berbagai aspek budaya seperti bahasa, adat istiadat, kesenian, arsitektur, makanan, pakaian tradisional, dan lain sebagainya. Menjaga kekayaan budaya Indonesia penting untuk memperkuat identitas nasional Indonesia dan memajukan keberagaman budaya yang ada di negara ini. Selain itu, menjaga kekayaan budaya membantu melestarikan pengetahuan, tradisi, dan keterampilan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Keanekaragaman sumber daya alam dan budaya yang ada di Indonesia merupakan suatu aset yang dapat dijadikan landasan dasar pembangunan di tanah air. Namun, pemanfaatan sumber daya tersebut belum maksimal di beberapa daerah sehingga menyebabkan disparitas pertumbuhan ekonomi. Selain sumber daya alam, kualitas sumber daya manusia juga menjadi faktor penentu keberhasilan suatu negara. Sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dapat dijadikan tolak ukur kekayaan negara. Di era globalisasi, kualitas SDM yang baik, kreatif, inovatif, dan memiliki kecerdasan yang tinggi menjadi modal utama untuk bersaing di dunia internasional. Namun, data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa tenaga kerja di Indonesia masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 39,10 persen pada Februari 2022

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia sedang gencar dalam mencetak kualitas SDM yang unggul sebagai modal utama dalam mencapai tujuan pembangunan dan dapat bersaing di semua bidang di ranah global. Pengembangan industri dalam negeri saat ini membutuhkan SDM yang berkualitas, inovatif, dan kreatif sebagai ujung tombak daya saing ekonomi.

Dengan sumber daya manusia yang baik, maka negara Indonesia dapat bersaing di dunia internasional. Ketua MPR RI ini menyatakan bahwa kualitas pendidikan dan sumber daya manusia suatu negara lebih penting dibandingkan jumlah sumber daya alam yang dimilikinya. Pengembangan sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam mencapai tujuan Indonesia, terutama di era masyarakat ekonomi ASEAN yang menuntut sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi dan berdaya saing.

Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional Indonesia. Pemerintah selama ini fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan infrastruktur, serta mengurangi kesenjangan ekonomi dan mendorong keadilan sosial. Keberhasilan suatu organisasi atau suatu negara tergantung pada kualitas sumber daya manusianya, yang mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif.

Kesimpulannya, kekayaan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh sumber daya alamnya yang melimpah, namun juga kualitas sumber daya manusianya. Pembangunan sumber daya manusia telah menjadi prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional Indonesia, dan pemerintah berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan infrastruktur, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan mendorong keadilan sosial.

Nama Dosen: Onan Marakali Siregar S.Sos, M.S

Mata Kuliah: MKWK – Kewarganegaraan (Kelas 35)

 

Redaktur: Grace Silva

Related posts

Pentingnya Peran Nilai Pancasila pada Gaya Hidup Hedonisme di Era Digital

redaksi

Human Relation: Bagaimana Interaksi Mempengaruhi Kinerja

redaksi

Peningkatan Minat Belajar Siswa dengan Variasi Belajar Audio Visual dan Interaktif di SDN 060890 Medan Polonia

redaksi