The Father: Film Sederhana dan Hangat, Namun Ambisius

Penulis: Muhammad Randy Alamsyah

Kurang dari beberapa hari perhelatan penghargaan di dunia Oscar akan digelar, salah satu film yang banyak mendapat perhatian  adalah ‘The Father’.  Tak tanggung-tanggung, karya dari sutradara Florian Zeller ini menyabet 6 nominasi di ajang tersebut, termasuk kategori Best Picture sebagai nominasi utama.

The Father menceritakan tentang seorang pria tua bernama Anthony yang menolak untuk diasuh oleh perawat yang dipilih oleh anaknya, Anne. Disamping itu, Anne yang ingin pindah ke Paris mengkhawatirkan keadaan ayahnya yang mulai terserang penyakit Dementia. Film bergenre drama family ini berdurasi 96 menit, dan menyimpan banyak kejutan selama alur ceritanya yang membuat film ini begitu unik.

Perlu diingatkan kepada penonton yang sudah mulai berencana untuk menyantap film ini, untuk menyiapkan effort lebih dan konsentrasi yang terjaga selama durasi film karena kerumitan alur yang disajikan. Kecerdasan Florian Zeller dalam meramu film ini dapat dilihat dari setting latar dan detil-detil yang berpotensi memalingkan penontonnya untuk tetap tune in dalam alur ceritanya.

Pujian juga pantas disematkan kepada departemen casting yang diisi oleh duet aktor kawakan Sir Anthony Hopkins dan Olivia Colman. Keduanya dapat menghadirkan chemistry yang proporsional dan cukup reflektif dalam hubungan ayah dan anak. Tak heran jika mereka mendapatkan nominasi best actor dan best supporting actress di penghargaan Oscar.

Pada akhirnya, The Father merupakan karya produksi yang berhasil tampil beda dan memberikan experience menonton yang sulit dilupakan. Ini semua berkat dari treatment dan penyajian yang begitu segar.

Redaktur: Zukhrina Az Zukhruf