Oleh: Merry Agnus Dei Gultom/Zahra Salsabilla
Suara USU, Medan. The Underdogs merupakan film garapan Starvision Plus yang tayang pada 16 Agustus 2017 lalu. Film komedi persahabatan ini menggaet sejumlah aktor dan aktris serta beberapa komedian dan youtuber yang sedang tenar kala itu. Para pemain film ini antara lain, Sheryl Sheinafia sebagai Ellie, Brandon Salim sebagai Dio, Babe Cabita sebagai Nanoy, Jeff Smith sebagai Bobi, Ernest Prakasa sebagai Sandro-X, Young Lex sebagai Oscar, dan Han Yoo Ra sebagai Lola. Film yang disutradarai oleh Adink Liwutang ini menarik perhatian publik di masa itu.
The Underdogs menceritakan kisah persahabatan empat sekawan yaitu, Bobi, Ellie, Dio, dan Nanoy yang telah terjalin semenjak mereka duduk di bangku SMA. Keempat sekawan ini mendapat perlakuan yang sama di sekolah, di mana mereka di-bully karena kekurangan dan keanehan yang mereka miliki. Pada awalnya, mereka berpikir hal tersebut tidak akan terjadi lagi ketika mereka lulus dari sekolah. Namun takdir berkata lain, di mana mereka harus tetap merasakan perlakuan bully di bangku perkuliahan hingga dunia kerja.
Berawal dari perasaan ingin mengubah diri dan menjadi dikenal banyak orang, akhirnya empat sekawan ini memutuskan untuk membuat akun Youtube bersama yang berisi konten lagu-lagu rap. Karena latar belakang nasib yang sama, muncullah nama āThe Underdogsā sebagai nama grup mereka. The Underdogs sendiri memiliki arti sekumpulan orang yang disangka atau selalu mengalami kegagalan.
Awal dari perjalanan mereka memulai Youtube tidak berjalan mulus. Cacian dan makian terus datang pada mereka, karena anggapan konten rap yang mereka buat sungguh jelek. Namun seiring berjalannya waktu, konten mereka mulai dilirik banyak orang. Hal ini bermula dari kesadaran para netizen pada keunikan konten yang mereka buat. The Underdogs pun makin mendulang banyak perhatian sehingga kian hari menjadi terkenal. Kesuksesan mereka ini tidak hanya membawa dampak baik bagi mereka, tetapi juga dampak buruk.
Perlahan persahabatan yang sudah terjalin sejak SMA mulai merenggang. Semua bermula dari pertengkaran mereka dengan grup rap serupa yaitu S.O.L yang menganggap diri mereka lebih baik dari pada The Underdogs. Hal itu sontak membuat grup The Underdogs marah dan saling beradu mulut sampai berakhir pada pengajuan tantangan dari salah satu pihak untuk mengikuti kompetisi. Dalam taruhan tersebut siapa yang kalah maka mereka harus berhenti nge-Youtube.
Film ini cukup menarik untuk ditonton di kala waktu senggang. The Underdogs dikemas dengan bentuk yang ringan juga sederhana sehingga para penonton tidak perlu berpikir keras untuk memahami pesan film ini. Para tokoh dalam film juga memiliki latar belakang hidup yang berbeda sehingga bersatunya mereka dalam ikatan persahabatan menjadi harmoni yang saling melengkapi.Ā Selain itu, film ini juga menyajikan lawakan sederhana yang dapat menghibur para penonton.
Dalam film The Underdogs, kita diberi pesan bahwa keegoisan dapat merusak segalanya. Ada kalanya dirimu harus mementingkan perasaan serta pendapat orang lain. Tidak hanya itu, film ini juga memberi tahu kepada kita bahwa bahagia setiap orang itu berbeda-beda, bahkan momen kecil sekalipun dapat menjadi hal yang paling membahagiakan. Para tokoh dalam cerita ini juga memberikan gambaran bahwa setiap orang memiliki hal-hal yang ia tutupi dengan kebahagiaan yang ia tunjukkan. Buat Sobat Suara USU yang tertarik untuk menonton, boleh banget nih kepoin filmnya. Ingat, tontonlah film-film di aplikasi resmi. Jangan tonton bajakan ya!
Redaktur: Tamara CeriaĀ
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.