SUARA USU
Kabar Kampus Kabar SUMUT

Tingkatkan Percaya Diri Anak Melalui Pengembangan Bakat Bersama Mahasiswa Kesejahteraan Sosial

Oleh: Redaksi

Suara USU, MEDAN. Pelatihan, pendidikan,dan bimbingan yang diterima di bangku kuliah merupakan praktik nyata yang di kerjakan oleh Novita Purba(190902014)yang merupakan salah satu Mahasiswa Universitas Sumatera Utara,Program studi  kesejahteraan sosial di perkumpulan sada ahmo(PESADA).Novita juga selalu mendapat bimbingan dari supervisor sekolah sekaligus pembimbing dalam mata kuliah Praktik kerja lapangan  yaitu Bapak Fajar Utama Ritonga S.Sos., M.Kesos.

Dalam hal ini Novita sendiri melakukan praktik kerja di PESADA dengan menanamkan rasa percaya diri, karena tanpa adanya percaya diri maka setiap yang dilakukan tidak akan tercapai, terlebih kepada anak dibawah umur yang banyak merasa malu dan takut untuk berbicara baik di depan orangtua, keluarga besar, maupun masyarakat sekitar yang menginginkan pendapatnya sendiri.Rasa percaya diri ditanamkan agar anak tersebut tidak akan menjadi manusia yang individualis,dan introvert dan ini ditekankan lebih pada anak perempuan sejak dini atau sejak beranjak remaja.

Novita sendiri menjelaskan bahwa  Percaya diri adalah keyakinan yang dimiliki oleh seseorang yang bersikap secara positif dan harus dimiliki oleh semua orang yang lahir dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain untuk mengakui sebuah kenyataan yang dapat diterima oleh orang lain atau orang sekitarnya.

Dalam hal ini Kegiatan praktikum yang dilakukan Novita di Pesada  mendapati bahwa terlalu banyak perempuan-perempuan yang bungkam akibat tuntutan ekonomi,pendidikan yang masih rendah dan semakin merosot.

Novita  mendapati bahwa perempuan di desa tertinggal  yang Mencoba membuka mulut mereka akan memberitahu berbagai Banyak fakta yang terjadi dan jelas diketahui yang selama ini ditutupi dan tidak berani membeberkan hanya karena masalah ekonomi dan pendidikan yang membuat mereka tidak bergerak dan diam di tempat sehingga mereka merasa tersiksa atau tertekan. Salah satunya di bagian masyarakat desa yang tertingga yang di dampingi langsung oleh Novita.

Ada satu peristiwa pencabulan atau pemerkosaan di bawah umur yang dilakukan oleh keluarga sendiri dan telah berlangsung selama tiga tahun dengan inisial  DS.

DS sebagai korban di sini tidak berani membuka mulut kepada kedua orang tuanya atas apa yang telah menimpanya. DS merasa bahwa hal itu adalah hal berdosa sehingga di umur yang masih labil, Ds tidak berani berbicara kepada orang tuanya dan hal tersebut telah dibiasakan oleh orang tuanya agar tidak terlalu membukakan diri kepada orang lain.Korban DS  berusia 10 tahun, korban tidak berani membicarakan setitik hal pun kepada orang tuanya baik kepada teman-teman terdekatnya. Sehingga membuat DS  merasa tertekan.

Di Pesada Novita di turunkan ke lapangan  untuk mencari informasi tentang kasus pencabulan tersebut. Di sini Novita memakai Metode Pekerjaan Sosial,metode yang dimaksud adalah suatu prosedur kerja yang teratur dan dilaksanakan secara sistematis digunakan oleh pekerja sosial dalam memberikan pelayanan sosial. Di dalam pekerjaan sosial ada beberapa metode yang digunakan untuk membantu klien dalam mengatasi permasalahannya, oleh karena itu ia menggunakan tahap Social Casework (terapi individu dan keluarga).Novita berusaha menjadi teman terdekatnya agar Novita purba mendapat informasi atas apa yang telah terjadi kepada korban.seperti yang dijelaskan sendiri ada beberapa tahapan yang dilakukan.

Perlu diketahui, dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial, dikenal yang namanya Intervensi Sosial. Intervensi Sosial merupakan metode yang digunakan social worker (pekerja sosial) dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial, guna memperbaiki, membangun, memulihkan, dan meningkatkan keberfungsian sosial sasaran intervensi (mikro, mezzo, dan makro).

Praktikan menggunakan level pekerjaan sosial terkecil, intervensi mikro (individu) dalam menangani kasus seorang klien, yang dibingkai dengan nama “Mini Project”.

Adapun tahapan- tahapan yang dilakukan Novita untung menyelesaikan permasalahan DS adalah sebagai berikut:

  1. Intake

Pada tahap ini novita berusaha untuk membuka relasi dengan orang tua klien dan klien(DS),menjalin relasi dengan orangtua klien dengan menjelaskan tujuan kedatangan novita adalah hal yang menggembirakan sehingga dengan kesepakatan orangtua Novita dapat menemui korban DS. Selanjutnya saya menjumpai DS dikarenakan DS dikenal dengan orang yang introvert, ini adalah tahap awal yang tidak mudah dikarenakan Tidak semua orang menyukai suatu hal yang menjadi privasi diketahui oleh orang lain namun disini Novita  menjadikan diri nya  sebagai kakak bahkan berusaha menjadi seumuran dengan DS sehingga membuat dia merasa nyaman,memberikan hal-hal apa saja yang disukai DS seperti bermain, menyukai tempat hening maupun pergi membelikan makanan yang menjadi kesukaan DS.

Novita bersedia diajak untuk bercerita mulai dari hal-hal pengalamannya bersama teman-temannya mulai dari kecil hingga dia dapat bersekolah saya mencoba mendengarkan ceritanya dengan asyiknya bersama teman-temannya, Novita juga mengajak beberapa teman yang menjadi orang-orang yang dapat membuat DS merasa terbuka itu adalah langkah awal untuk mendekatkan diri kepada klien agar klien memiliki rasa percaya diri untuk berbicara kepada siapapun terlebih kepada Novita.

2.Assesment

Pada tahap ini novita diharuskan merasakan apapun yang dirasakan korban.Seperti ketika korban berbahagia maka Novita  ikut tertawa dan ketika korban memiliki kegiatan lain maka Novita harus siap mendampingi nya,dan menghabiskan hari-hari  bersama korban dan ketika dia menangis saat dimarahi oleh orang tuanya Novita merangkulnya.

Oleh karena itu  Novita menggunakan teori tingkah laku kognitif dan teori behavioral. Yang masing-masing teori melibatkan anak dalam proses pengenalan oleh otak, yang mengarah kepada hal yang obyektif, faktual, dan logis seperti proses berpikir dan proses mengingat oleh tingkah laku kognitif dan melakukan perubahan sikap dan perilaku terhadap anak yang memiliki kendala rasa kurang percaya diri terhadap kemampuan yang ia miliki.

3.Planning(perencanaan)

tahap yang Novita lakukan di sini adalah penggalian perasaan oleh si korban yang membuat korban merasa menutup diri dan tidak terbuka kepada orang lain,dikarenakan Novita merasa bahwa ini adalah saat yang tepat Novita menggali hal-hal yang disembunyikan oleh DS dikarenakan Novita juga merasa bahwa DSsudah mulai nyaman dan menganggap Novita sendiri sebagai kakaknya sehingga tidak memperbolehkan Novita untuk kembali ke rumah.

Oleh sebab itu Novita sempat izin selama 2 hari kepada orang tuanya agar menginap di rumah DS hal tersebut membuatnya  merasa lebih nyaman ketika selalu dalam dampingan Novita purba.DS juga tidak memiliki rasa canggung sama sekali dan dinilai juga dari segi bicara DS bahwa dia sudah menganggap Novita seperti Kakaknya sendiri.Novita menyukai musik Batak tentang keluarga apalagi menyangkut patokan dengan ekonomi keluarga dikarenakan Novita juga bukan dari keluarga berada Oleh karena itu Novita secara berulang-ulang memutar musik kesukaannya sehingga tanpa disadari korban menangis dan mulai terdiam hal tersebut membuat Novita merasa tersentuh dan memeluk DS dan berusaha menghibur DS agar lebih rileks supaya dia tetap merasa nyaman

4.Intervensi

Dalam hal ini Novita  berusaha bertukar pengalaman terhadap klien tersebut seperti contoh dalam segi keterampilan DSmenyukai hal-hal yang berhubungan dengan tari-tarian,korban juga menyukai dance serta juga bercita-cita ingin menjadi seorang dancer  dan seperti yang sering dilihat dia dalam media Tik Tok.di sini Novita juga mencoba bermain bersamanya menari bersamanya serta mengikuti tarian-tarian baik dari tarian yang ditiru dari Tik Tok maupun tarian-tarian budaya.

Novita mencoba menanyakan kepada DS, Apakah DS menyukai musik yang Novita putar pada saat itu?lalu DS pun terdiam dan ketika Novita mencoba menanyakan kembali lalu DS mengatakan hal yang membuat dia bersedih dan itu adalah hal yang selama ini DS tutup-tutupi dari orang yaitu keluarganya sangat merasakan perekonomian yang semakin merosot sehingga DS membuat itu merasa tertutup dan minder kepada teman-temannya dan tidak memiliki rasa percaya diri dan DS juga merasa bingung dia tidak diperbolehkan oleh orang tuanya untuk keluar jajan seperti teman-temannya dan bahkan ketika korban meminta uang,orang tuanya memarahi korban tersebut sehingga dia lebih banyak menghabiskan waktu di kamar sendirian dan lebih menyiksa dirinya sendiri dan menghadapi ancaman dari luar,bahkan dengan pikiran DS yang masih labil DS merasa dia tidak sanggup untuk melanjutkan pendidikannya lagi yang saat ini masih berada di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Di sini saya disarankan oleh Pesada  agar lebih fokus akan hal-hal apa yang dikatakan oleh DS tersebut oleh karena itu dalam cerita yang panjang lebar dia mengatakan satu kalimat yaitu ancaman dari luar, kata  adalah menjadi Modal Novita yang dapat menggali apapun tentang korban sehingga DS bercerita bahwa DS sudah diperkosa oleh keluarganya sendiri yang tidak lain adalah adik dari ayahnya sendiri, dan DS juga menyadari akan hal itu tetapi ancaman yang dirasakan DS begitu keras,dari segi pendidikan adik dari ayahnya mengancam DS apabila dia membeberkan hal tersebut maka dia akan dipecat dari sekolah dan tidak dapat melaksanakan studinya di sekolah manapun dan dia juga diancam akan dibunuh oleh si pelaku apabila dia membeberkan hal tersebut,DS sudah mengalami kejadian selama 3 tahun lamanya oleh karena itu Novita  sudah mendapat inti bahwa DS adalah kasus pencabulan di bawah umur yang dilakukan oleh keluarganya sendiri.

Di sini Novita Purba yang tengah melaksanakan PKL dan telah di utus oleh Pesada  mencoba membantu DS untuk menyelesaikan hal tersebut,DS mengatakan tidak akan membukakan itu kepada orang lain,dikarenakan adik dari ayahnya sendiri mengancam keluarganya juga karena adik dari bapak  sudah terlalu banyak membantu mereka,sehingga mereka selalu ditekankan untuk hormat dan turut akan apapun yang dikatakan oleh adik dari ayahnya sendiri.

Novita meyakinkan bahwa DS dalam keadaan sehat,jasmani,dan rohani mengatakan hal tersebut dengan keadaan menangis tanpa ada tekanan dari orang lain.DS berbicara dan tempatnya berada di tempat yang sangat sunyi ataupun tempat bermain yang menjadi tempat favorit DS  untuk berdiam diri sehingga tidak satu orang pun yang mengetahui hal tersebut kecuali antara Novita dan DS.Oleh karena itu DS berusaha mengeluarkan segala Apa yang dirasakan DS.

5.Evaluasi

Dari kebenaran yang DS  katakan,Novita akhirnya membawa ke tempat titik ternyaman yang dirasa akan membantu dia dalam menghadapi masalahnya sendiri, yaitu tempat pengaduan yang sudah berbadan hukum dan pemberdayaan perempuan dan hak hak perempuan. DS sudah mempercayai dirinya bahwa dia tidak boleh berada di titik tersebut,dia harus mengungkapkan kebenaran dan tidak boleh menutup kejahatan bahkan seolah olah DS melindungi si pelaku,akhirnya DS bersedia jika masalahnya dibawa ke jalur manapun asalkan DS tetap bersama Novita Purba  dan harus tetap mendampingi DS dan DS juga menginginkan agar tidak menyangkut pautkan keluarganya sendiri dan pendidikannya sendiri.

Usai dari hal itu PESADA pun menindaklanjuti kasus tersebut untuk memberikan hal yang harus diterima oleh pelaku,karena kejahatan yang sudah di lakukan hingga bertahun bertahun.Sehingga Pesada membuat surat panggilan kepada pelaku untuk diinterogasi dan surat panggilan kepada korban untuk dilakukan visum.

Dan dari fakta di atas maka si pelaku berhasil  ditangkap dan mengungkapkan kesalahannya sendiri dan mengakui kesalahannya sendiri tanpa ada nego si pelaku dibawa ke kantor polisi untuk dipenjara dan didenda atas kasus pencabulan yang ia lakukan dan pelaku juga dipecat dari pekerjaannya selaku pegawai negeri sipil di sekolah si korban tersebut.

Sebelum sampai ke tahap terminasi selama dua minggu waktunya Novita tetap pergi menjenguk si korban dan memastikan korban  tidak merasa cemas maupun merasa takut akan kebenaran yang dia ungkapkan sehingga Novita tetap mendampingi dia bahkan membawa dia bermain ke Pesada karena memiliki tempat penitipan anak yaitu penitipan kasih ibu untuk bermain bersama anak-anak yang lainnya dan rumah aman tempat korban menenangkan pikiran sehingga dia terbiasa tertawa dan bebas tanpa ada ancaman dari orang lain.

Akhirnya Novita berhasil membuat rasa percaya diri kepada korban untuk mengungkapkan kebenarannya dan membuat korban  merasa percaya diri, serta selesai  dari hal itu si korban rajin ke sekolah dan tidak malu lagi, dan korban  juga mengikuti sanggar tari yang ada di sekolahnya dan membuat korban semakin giat belajar.

6.Terminasi

Tahap ini merupakan fase dimana relasi antara pekerja sosial dan klien akan dihentikan,dengan memastikan bahwa klien sudah mampu menolong dirinya sendiri di masa yang akan datang.

Pada akhirnya orangtua dari DS mengucapkan Terimakasih kepada PESADA, dibawah naungan pesada akhirnya kasus anaknya terungkap dan pelaku sudah tidak berkeliaran lagi,dan DS sudah tidak mengurung diri dikamar.


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Tunjukkan Aksi Nyata Kepedulian, HIMTI FT USU Adakan Bakti Sosial

redaksi

Pospay, Hadir di Tengah Pandemi sebagai Solusi Pembayaran Non Tunai Milik Negara

redaksi

Pengumuman Kenaikan UKT USU Setelah Penutupan Pendaftaran Ulang, Wajarkah?

redaksi