Reporter: Immanuel Pedro Hutagalung
Suara USU, Medan. Universitas Sumatera Utara (USU) baru saja menggelar perkuliahan tatap muka (PTM) yang dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2022 yang lalu. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Rektor Nomor: 1802/UN5.1.R/SPB/2022 tentang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Dalam surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Muryanto Amin, Rektor Universitas Sumatera Utara itu menyampaikan bahwa Perkuliahan Tatap Muka ini bersifat hybrid.
Rasa khawatir dan takut sebenarnya sudah timbul dari beberapa mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Pasalnya Surat Edaran tersebut diedarkan pada 2 hari menjelang perkuliahan.
Suara USU melakukan wawancara secara online dengan beberapa mahasiswa USU, untuk mengetahui opini serta aspirasi dari para mahasiswa mengenai perkuliahan tatap muka ini.
“Sebenarnya belum siap, mahasiswa belum semua safety dan pasti belum ada persiapan yang matang untuk PTM. Pihak USU sendiri juga belum bisa menjamin prokes yang ketat, apalagi hadirnya varian baru Omicron,” ungkap Zacklyn, salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang menyampaikan keresahannya.
Berbeda dengan Zacklyn, Andre salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik menyampaikan pendapatnya mengenai PTM ini.
“Kita sudah banyak mengalami degradasi selama 2 tahun terakhir akibat pandemi ini, khususnya pemahaman mahasiswa terhadap ilmu yang dipelajari. Saya kira USU harus ambil sikap untuk mengejar ketertinggalan ini, setidaknya menemukan langkah yang jelas. Kita tetap bisa PTM dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan yang jelas. Janganlah sampai mahasiswa kita ini mahasiswa tempat tidur, sewaktu kuliah bangun, selesai perkuliahan kembali ke tempat tidur,” papar Andre.
Setelah seminggu pasca diedarkannya surat edaran mengenai perkuliahan tatap muka, pihak rektorat kembali mengedarkan surat mengenai Pemberlakuan Kembali Perkuliahan Daring. Hal ini diberlakukan setelah banyaknya Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terjangkit Virus Covid-19.
Lantas, apakah USU hanya menguji coba Perkuliahan Tatap Muka dan mahasiswanya menjadi tumbal dalam hal ini? kita tidak tahu apa maksud dan tujuan para pimpinan tertinggi di Universitas Sumatera Utara Ini.
Tentu saja dalam situasi yang sangat sesak akibat Covid-19 ini, pihak Universitas Sumatera Utara seharusnya lebih bijak menyikapi dan juga lebih menimbang lagi tentang perkuliahan tatap muka ini dari berbagai sudut pandang. Karena banyak pula mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja, di era pandemi yang sangat menyusahkan semua kalangan ini. Apalagi mahasiswa yang jauh dari orangtuanya lalu terjangkit Covid-19, apakah pihak USU peduli dengan hal itu?
Berdasarkan beberapa keluhan serta pandangan dari mahasiswa mengenai PTM ini, sangat mengharapkan kedepannya agar pihak Universitas lebih mempersiapkan dengan matang atas segala kebijakan yang melibatkan mahasiswa apalagi mengenai pelaksanaan PTM ini.
Redaktur: Miranda Agnelya Naibaho