Penulis: Nona Medina Amanda
Suara USU, Medan. Belakangan ini, Model United Nations atau yang kerap disebut MUN sedang banyak diminati oleh para pemuda/i. Simulasi PBB ini banyak diikuti oleh pelajar menengah atas hingga mahasiswa.
Disana peserta bertugas sebagai delegasi suatu negara. Tak hanya itu, beberapa penyelenggara sering juga menyediakan award dalam berbagai kategori seperti Best Delegate, Special Mention, High Commendation, dan masih banyak lagi. Di Indonesia sendiri, banyak universitas yang telah menyediakan organisasi seperti MUN Club, sebagai sarana untuk mempersiapkan delegasi kampusnya sebelum mengikuti MUN.Tak mau ketinggalan, tahun ini USU juga ingin menghadirkan USU MUN Club. Kemunculannya mendapat banyak reaksi positif dari mahasiswa hampir di seluruh fakultas yang ada di USU.
USU MUN Club ini diinisiasikan oleh Febritisia Sagala, seorang mahasiswi arsitektur yang juga sedang menyusun skripsinya. Diawali dengan keikutsertaannya dalam beberapa kali MUN Conference dan berbagai penghargaan yang telah diraih pada MUN Journey nya tersebut, akhirnya ia memutuskan untuk memberikan saran kepada Wakil Presiden Mahasiswa, Anas Alfarizi, untuk mendirikan USU MUN Club ini.
“Jadi aku sarani ke bang Anas bikin USU MUN Club, setelah mendapat respon dan dia support, akhirnya sekarang kita berdiri secara independen dulu. Kampus lain punya MUN Club tapi kenapa USU yang sudah sebesar itu belum punya MUN Club?,” jelas Febri.
Menurut Febri, untuk mengikuti MUN Conference tidaklah harus memiliki keahlian dalam bahasa Inggris. “Ga perlu harus nilai toeflnya tinggi, yang penting sering ikut makin terbiasa jadi gak berpatokan pada naskah lagi,” ucapnya.
Febri juga menyarankan jika ada mahasiswa yang ingin mengasah soft skill, maka bergabung dengan MUN Club menjadi pilihan terbaik. “If you want to explore your skill, harus keluar dari comfort zone. Join di MUN ini beneficial banget, kita belajar tentang public speaking, belajar untuk bisa confidence. Karena soft skills ini jauh lebih penting, join USU MUN soft skill bakal terasah. Belajar juga berdiplomasi, gimana kita bersikap dan merespon atau menghargai orang lain,” ucapnya.
Masa registrasi untuk bergabung organisasi baru ini sudah dibuka sejak akhir maret 2020 lalu dan masih dibuka hingga saat ini. “Ketika mendaftar isi saja form, berikan jawaban yang diharapkan. Seleksinya hanya dari jawaban itu saja,” ujar Febri.
Ia berharap USU MUN Club bisa menjadi tempat para mahasiswa/i untuk meraih lebih dari yang sudah ia raih. “Harapan kakak untuk USU MUN Club harus bisa lebih maju, harus lebih dari apa yang kakak raih. Kita harus bisa lebih dari mahasiswa/i universitas lain. Jangan terlalu membatasi diri. Dan semoga bisa lebih disupport sama kampus,” ujarnya.
Redaktur: Wiranto Asruri Siregar