SUARA USU
Film

Where the Crawndads Sing, Perjalan Hidup Seorang Gadis “Paya”

Dumber foto: rogerbert.com

Penulis: Kemala R.A.

“Don’t ever mistake my silence for ignorance, my calmness for acceptance, and my kindness for weakness.”

Suara USU, Medan. Where the crawdads sing merupakan film bergenre Romantis dan Misteri yang diadaptasi dari novel populer dengan judul yang sama karya Delia Owens. Novel tersebut telah terjual 12 juta kopi sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 2018, dan telah berhasil meraih berbagai penghargaan seperti The New York Times Best Seller, Buku Fiksi Terbaik Tahun 2019 oleh Amazon.com serta Page Turner Books Of The Year dalam ajang British Book Awards 2021.

Film yang pertama kali liris di Indonesia pada 14 september 2022 yang lalu ini, mengangkat latar belakang di tahun 1950 hingga tahun 1960 yang berlokasi di Carolina bagian utara dan berkisah tentang perjalanan hidup seorang gadis Bernama Catherine Danielle Clark yang sedari kecil telah hidup sebatang kara disebuah paya dikota kecil Bernama Barkley Cove. Penduduk Barkley Cove sering mengucilkan dan menjulukinya sebagai Marsh Girl. Hanya sepasang suami istri berkulit hitam Bernama James dan Mebel serta Tate yang menunjukkan kepedulian dan mau membantu Kya Clark.

Namun pada suatu hari Kya Clark dituduh sebagai tersangka utama pembunuhan seorang pria tampan dan terkenal di kota itu Bernama Chase Andrews yang ditemukan tewas secara misterius didekat tempat tinggal Kya Clark. Kya Clark menjadi satu-satunya yang ditangkap dan diadili atas pembunuhan Chase Andrews tersebut karena diprasangkakan oleh warga Barkley Cove yang mencurigai dan membencinya. Dengan dibantu oleh Tom Milton seorang pengacara tua dapatkah seorang Kya Clark membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dengan adanya sejumlah bukti dan pengakuan dari warga Barkley Cove yang dapat memberatkannya?

Disutradarai oleh Olivia Newman film yang berdurasi 126 menit ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal yang kemampuan akting mereka dapat diacungi jempol seperti Daisy Edgar-Jones sebagai Kya Clark, Taylor Jhon Smith sebagai Tate Walker, Harris Dickinson sebagai Chase Andrew, Sterling Macer Jr James, Michael Hyatt sebagai Mabel, dan David Strathairn sebagai Tom Milton, Jojo Regina sebagai Kya Clark kecil.

Film ini pun penuh dengan pesan moral yang mengajarkan kita tentang rasa kekeluargaan, cinta, persahabatan serta keadilan Selain itu dengan adanya plot twist yang tidak bisa ditebak, alur film maju-mundur serta latar tempat yang berada di area paya yang lengkap dihiasi oleh warna-warni flora serta fauna yang dapat memanjakan mata dijamin film ini dapat membuat penonton berdecak kagum. Apalagi Soundtrack film ini juga diisi oleh penyanyi terkenal Taylor Swift yang membawakan lagu berjudul Carolina membuat film ini wajib dimasukin ke dalam watch list kamu.

Artikel ini merupakan publikasi tugas mata kuliah Dasar-dasar Jurnalistik dengan Dosen Pengampu: Emilia Ramadhani, S.Sos., S.Psi., M.A.

Redaktur: Anna Fauziah Pane

Related posts

First, Second and Third Love : Mengajarkan Pentingnya Waktu Bersama Keluarga

redaksi

Looking Up, Kisah Pilu Dibalik Perjuangan Astronot Sukses

redaksi

The Black Phone: Nada Dering di Tempat yang Hening

redaksi