Oleh: Wiranto Asruri Siregar
Tak kusangka mata merahmu
Rindingmu bahkan gigilmu
Pecahan kaca vas bunga Ibu
Merobek sedikit nadimu
Tak pantas kupanggil adhirajasa
Bahkan bukan adhigana
Sekalipun kata dengan bangga
Erangmu “Pekikku hanya sementara!”
Rintihmu “Aku butuh sebutir bahkan lebih!”
Apa? Kenapa? Bagaimana?
Apa kau butuh Alkolid Analgesik?
Apa kau butuh Erythroxylon Coca?
Atau bahkan Cannabis Indica?
Hentikan!
Kau saudara yang larut
Euforiamu tak patut
Kadangku heran dengan raut
Psikotropikamu mencari maut
Kita miskin papah
Kau tatap mataku terpanah
Mulut kering, mukamu berubah
Tangisku sedikit amarah
Sesal ungkap hanya sesal
Kelakuanmu bahkan kesal
Bentuk perbuatan nakal
Hingga kau merenggut akal
Sudahlah masa depan karam
Konsumsimu benda yang haram
Walau Ayah Ibu geram
Anggaplah terang sudah kelam
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.