Oleh: Lita Amalia
Suara USU, Medan. Seminggu setelah lebaran, timbangan boleh jadi menjelma sebagai musuh bebuyutan banyak insan. Padahal, berat badan tidak pernah cari-cari perhatian. Itu kamu sendiri yang duduk ongkang-ongkang kaki sambil memangku kolang-kaling di kiri dan rendang di kanan. Lalu, kalau jarum timbangan sudah menyuarakan kebenaran, baru mulutmu berucap, “Ya Allah aku makan apa aja, sih?”
Memang rasa-rasanya gak mungkin kita hanya makan lontong sayur satu piring saat lebaran. Belum lagi kue-kue lucu dan sirup manis seperti yang sudah saya kicaukan di artikel sebelumnya. Setelah semua kekhilafan yang kamu lakukan tersebut, jangan berharap timbangan masih anteng di posisi semula. Dan jangan berharap pula mau langsung menurunkannya pakai jalan ninja. Pelan-pelan saja~
Berikut adalah tips jitu buat kamu yang kesulitan menurunkan berat badan usai lebaran. Apa aja?
Gak ada yang namanya diet instan. Tips diet manapun yang betul-betul manjur dan bertahan lama serta gak berbahaya bagi tubuh pasti merekomendasikan olahraga sebagai jalur ultimate alias wajib. Tidak perlu olahraga yang berat-berat seperti angkat besi atau lari 1000 meter per hari. Cukup jalan kaki santai, cuti pakai lift dulu alias naik-turun tangga, atau kalau mau yang lebih totalitas bisa jogging. Kalau bisa terus konsisten dengan waktu yang sama biar hasilnya kelihatan. Kalau bisa, ya.
Daripada kamu menyiksa diri dengan membatasi pola makananmu, ada baiknya sekali jalan saja dengan puasa. Sekaligus mau mengingatkan nih, agar yang merasa berutang saat puasa segera dibayarkan, biar gak repot pas puasa tahun depan datang. Setelah buka puasa juga jangan balas dendam. Fokus penuhi cairan harianmu dengan minum banyak air putih, bukan sirup markisa apalagi fanta. Serta kurang-kurangin dulu asupan gula berlebih. Jadi, ketika asupan gula ini dikurangi, otomatis tubuh kita bakal menggunakan lemak sebagai cadangan kalori. Lemak ini bakal dihabisi oleh tubuh, lebih baik lagi kalau dengan jalan olahraga. Kalau lemak sudah terbakar habis, berat badan kamu pun bakal turun.
Yang ngomel-ngomel udah melakukan hal diatas itu tapi berat badan tak kunjung turun, coba cek, jam 2 pagi masih melotot depan tiktok, gak? Atau semangat nugasnya masih membara sehingga lupa istirahat? Jangan, ya. Nonton tiktok boleh kok, ngambis tugas apalagi. Tapi, tubuh juga perlu waktu istirahat yang cukup biar kita dapat hasil yang berkualitas. Tau gak sih, ada studi di Finlandia terhadap 2.000 responden yang mengaku lebih bisa mengontrol nafsu makannya ketika mereka memiliki waktu tidur yang cukup. Sementara yang bergadang, cenderung punya nafsu makan yang lebih tinggi. Duh, kalau doi belum balas chat tak usah ditunggu, kesehatanmu nomor satu.
Penyunting: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.