Oleh : Egidia Zumarnis
Suara USU, MEDAN. Kembali, mahasiswa Universitas Sumatera Utara menorehkan prestasi yang membanggakan dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah. Semangat membara dalam dada, niat, usaha, dan pantang menyerah menghantarkan mahasiswa USU untuk mengikuti LKTI Edufair di Universitas Jenderal Soedirman.
Delegasi USU sendiri terdiri dari tiga mahasiswa yang berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam, yaitu Sholihin Ikhwan (Teknik Elektro 2019) sebagai ketua, serta Muhammad Liputra (Ilmu Sejarah 2019) dan Muhammad Amin Siregar (Keteknikan Pertanian 2018) sebagai anggota.
Membawakan judul “Salam dari Binjai”, yaitu inovasi pada alat pertanian dengan memanfaatkan sinar ultrasonik guna mencegah hama tanaman padi khususnya burung, berhasil menghantarkan mereka menjadi juara 1 pada lomba yang bertema “Kontribusi dan Inovasi Generasi Muda melalui IPTEK guna Mengoptimalkan Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi Covid 19” yang diselenggarakan oleh Bidang Penalaran dan Keilmuan HMPS DII FEB Universitas Jenderal Soedirman pada Sabtu (6/11).
Ungkapan usaha tidak akan mengkhianati hasil memang benar adanya. Setelah jatuh bangun melalui berbagai kendala yang ada seperti mobilitas yang sulit akibat dari pandemi Covid-19 yang mana semua hal dilakukan secara online, mulai dari sekolah atau kuliah online sampai pada pekerjaan yang dipaksa untuk online juga (work from home) tak menjadikan semangat Sholihin beserta personilnya menurun.
“Untuk berkarya, mobilisasi susah ya kan? Kita mau kemana-mana juga susah gitu. Kadang ada juga temen yang ngetik di kampung jauh-jauh, diusahakan juga dateng, kumpul untuk membuat alat prototipe itu. Tapi kalau kita memang serius ngejalaninnya, bisa kita kerjain. Jadi, online pun ga jadi masalah. Jadi, apapun kompetisi yang mau kawan-kawan ikutin, kalau memang bener-bener niat, ayo Bismillah, yakin, ikuti. Tanya komitmen satu timnya kalau 100% ok, ga masalah gitu offline maupun online,” ungkap Liputra.
Lomba ini berlangsung mulai dari tahap pendaftaran dan pengumpulan full paper pada 18 Oktober-4 November 2021, dilanjutkan dengan pengumuman 5 besar finalis pada 5 November 2021. Nah, finalis yang lolos ke babak 5 besar akan berlanjut ke babak final presentasi sekaligus pengumuman pemenang pada 6 November 2021.
Liputra mengungkapkan rasa senangnya dapat memenangkan LKTI, dimana terdapat hikmah lain yang bisa diambil, mulai dari menambah wawasan tentang hal-hal baru, mempelajari karakter dari kampus lain, dapat belajar di tempat baru selain ruang kelas, dan tentu bisa bersaing dengan kampus lain menjadi pengalaman menarik dan tak terlupakan.
Liputra juga memberikan tips dan trik untuk mengikuti lomba karya ilmiah, seperti kenali terlebih dahulu bidang atau hobi yang dimiliki, cari tim yang memiliki visi dan misi yang sejalan, cari mentor, dan tentunya perbanyak latihan. Dan jika gagal setelah itu, jangan berkecil hati, teruslah untuk belajar, dan anggaplah sebagai sebuah proses untuk belajar. Karena semakin tinggi jam terbang, semakin tinggi pula peluang untuk menang.
Liputra juga mengungkapkan harapan serta motivasinya bagi mahasiswa USU lainnya untuk saling berlomba menjadi mahasiswa yang berprestasi baik dalam LKTI, essay, debat, maupun organisasi dan bidang serta hobi masing-masing dengan tidak mengesampingkan kuliah.
“Teruslah berprestasi dalam bidang dan hobi masing-masing. Jangan mempersempit dengan prestasi itu sendiri. Berprestasi ga harus juara LKTI, ga harus juara debat. Hobi kitalah. Kalau memang kita berkarya di organisasi, ya silakan. Kemudian di UKM dan BEM, itu prestasi juga. Jadi, seriusin aja dengan lingkungan kita. Di kelas kita juga harus berprestasi dengan nilai akademik kita. Teruslah berprestasi. Jangan batasi ruang berproses kita, selagi mahasiswa ayo berproses semaksimal mungkin apapun bidangnya,” tutupnya.
Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.