Reporter: Muhammad Keyvin Syah/Yohana Novriyanti/Evita Sipahutar
Suara USU, Medan. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 Kota Medan telah berlangsung pada 25 Februari hingga 04 Maret yang diselenggarakan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU). Acara ini menampilkan performa perlombaan dari kalangan remaja hingga dewasa dan sukses menghadirkan banyak pengunjung dari berbagai daerah di kota Medan.
Para pengunjung yang hadir di sana turut merasakan kemewahan dan kemegahan selama acara berlangsung. Dengan lokasi yang strategis dan luas, keramaian tidak membuat para pengunjung berdesak-desakan melainkan tetap kondusif dan berjalan lancar. Hanya saja, para pengunjung mengalami kesulitan untuk memarkirkan kendaraan mereka.
Pada acara ini, kemeriahan banyak dirasakan oleh pengunjung yang hadir dan mengikuti acara tersebut. Ibu Nona, salah seorang pengunjung dari Medan Baru menyampaikan ada 1.700 tamu undangan yang hadir membuktikan antusiasme masyarakat dari Kecamatan Medan Baru.
“Saya sangat apresiasi, karena MTQ sebelum-sebelumnya itu tempatnya kurang memadai dan kurang mewah. Saya sudah 6x mengikuti MTQ dan tempat ini yang paling bagus, strategis, dan paling keren tempatnya di USU ini. Kalau lokasi sebelum-sebelumnya terlalu dipaksa untuk dijadikan tempat MTQ,” ungkap Nona.
Bagus Anggoro, mahasiswa FKG USU turut hadir dan merasakan keseruan penutupan acara MTQ ke-56 Kota Medan. Dengan menyisikan waktu, ia dapat menikmati kuliner di setiap stand bazar, menonton peserta ngaji, sekaligus meluangkan waktu santai mengobrol dengan teman-teman.
“Acara kali ini mewah sekali ya. Soalnya, aku sendiri yang asal Semarang dan notabenenya perantau melihat acara yang bersifat islami ini terlihat megah di stadion sebesar ini. Harapan ke depannya mungkin bisa lebih digebyarkan lagi broadcast-broadcast-nya, karena pasti masih ada lagi orang yang belum mengetahui tentang MTQ itu apa, karena mereka pikirnya untuk orang islam aja,” ucap Bagus.
Selain itu, terdapat banyak bazar yang dapat dinikmati oleh pengunjung di sana. Salah satu bazar minuman bernama “Killiney” yang dikelola Bu Ira. Bu Ira merasakan acara ini memberikan target pasar yang berbeda dan customer yang selektif. Oleh karena itu, acara MTQ ini juga memberikan kesempatan bagi para UMKM datang dan berjualan.
Bu Ira juga menyampaikan harapannya, “Pasti event-event seperti ini di setiap tahunnya ada, karena akan ada generasi-generasi baru yang tumbuh, InsyaAllah event-event seperti ini semakin meriah dan mengundang banyak orang untuk lebih tertarik datang berkunjung,” ungkapnya.
Alya Nazwa, peserta lomba Fahmil Qur’an Putri turut menambahkan harapannya, “Semoga kedepannya MTQ Kota Medan lebih meriah lagi dan semakin sukses untuk para peserta yang mengikuti lomba di MTQ kali ini,” tutupnya.
Redaktur: Tamara Ceria Sairo
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.