Oleh: Christiana Messy Charoline/Tiara Ratna Sari/Yohana Ester Sartio Siburian
Suara USU, Medan. Program Keluarga Harapan (PKH) yang diluncurkan pemerintah sejak 2007 menjadi salah satu upaya dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. PKH menyediakan bantuan tunai bersyarat kepada keluarga miskin yang memenuhi kriteria tertentu, seperti memiliki anak usia sekolah atau ibu hamil. Di Kecamatan Medan Marelan, PKH telah berjalan selama beberapa tahun, namun efektivitas program ini masih diperdebatkan oleh masyarakat.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kota Medan, tercatat lebih dari 1.500 keluarga di
Kecamatan Medan Marelan yang telah menjadi penerima manfaat Program Keluarga Harapan.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dan pendidikan bagi
masyarakat miskin serta mendorong kemandirian ekonomi melalui bantuan tunai.
Namun, apakah tujuan ini benar-benar tercapai?
Menurut Siti, salah satu penerima manfaat PKH yang tinggal di Lingkungan 3 di Kecamatan
Medan Marelan, program ini belum sepenuhnya efektif. “Bantuan dari PKH memang
membantu untuk biaya sekolah anak saya, tapi sering terlambat. Kadang, saya harus pinjam
uang dulu untuk beli seragam atau buku sekolah,” ungkapnya (23/09/2024). Ibu Siti juga
menambahkan bahwa meskipun PKH memberikan manfaat, bantuan yang diberikan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. Di sisi lain, Suryanto, Kepala Lingkungan 3 di Kecamatan Medan Marelan, memberikan pandangan yang berbeda. Ia menyatakan bahwa program ini sudah cukup efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Program PKH sangat membantu keluarga-keluarga miskin di lingkungan kami. Anak-anak lebih rajin sekolah dan ibu-ibu lebih sering periksa kesehatan ke puskesmas,” jelasnya (23/09/2024). Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada tantangan dalam hal pemahaman masyarakat tentang persyaratan program. “Beberapa keluarga belum paham betul bahwa mereka harus mematuhi syarat-syarat tertentu agar bisa terus mendapatkan bantuan,” tambahnya (23/09/2024).
Keberhasilan PKH di Kecamatan Medan Marelan memang bervariasi, tergantung pada
beberapa faktor, seperti penyaluran bantuan yang terkadang lambat dan kurangnya sosialisasi tentang persyaratan program. Meski demikian, program ini tetap memberikan dampak positif bagi beberapa keluarga penerima manfaat, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan. Dari hasil wawancara yang dilakukan kelompok kami dengan dua narasumber utama, dapat disimpulkan bahwa Program Keluarga Harapan di Medan Marelan masih perlu peningkatan. Salah satu tantangan utama adalah keterlambatan penyaluran bantuan, yang sering kali menyebabkan keluarga penerima harus mencari alternatif sementara untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Di sisi lain, program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya pendidikan dan kesehatan, terutama bagi keluarga yang memiliki anak usia
sekolah dan ibu hamil.
Untuk itu, kami dari kelompok 10 pada mata kuliah Asuransi dan Sistem Jaminan Sosial, yang
beranggotakan Christiana Messy Charoline (220902055), Tiara Ratna Sari (220902007), dan
Yohana Ester Sartio Siburian (220902049), di bawah bimbingan Ibu Dra. Berlianti M.SP dan
Ibu Dr. Hairani Siregar S.Sos., M.SP, mengangkat topik ini guna melihat lebih dekat bagaimana
PKH di Kecamatan Medan Marelan berjalan dan dampaknya terhadap kesejahteraan
masyarakat. Berdasarkan data yang kami kumpulkan, terlihat bahwa PKH memang memiliki potensi besar untuk mengurangi kemiskinan di Medan Marelan. Namun, agar program ini lebih efektif, diperlukan perbaikan dalam hal penyaluran bantuan dan peningkatan sosialisasi tentang kewajiban yang harus dipenuhi oleh keluarga penerima manfaat. Dengan demikian, tujuan akhir PKH, yaitu memutus rantai kemiskinan antar-generasi, dapat tercapai dengan lebih
optimal. PKH di Kecamatan Medan Marelan, meskipun memiliki tantangan, tetap menjadi salah satu program andalan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini memberikan harapan bagi keluarga miskin untuk memperbaiki kualitas hidup mereka, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan. Namun, untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, pemerintah perlu terus meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memenuhi persyaratan program.
Artikel ini ditujukan untuk memenuhi mata kuliah Asuransi dan Sistem Jaminan Sosial dengan Dosen Pengampu Ibu Dr. Hairani Siregar, S.Sos., M.SP., dan Ibu Dra. Berlianti, M.SP.
Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.