SUARA USU
Life Style

Eksplorasi Gaya, Tren Fashion di Kalangan Mahasiswa

Oleh: Jesika Yusnita Laoly

Suara USU, Medan. Dalam dinamika kehidupan mahasiswa rasanya tidak lengkap kalau kita tidak membicarakan tentang fashion. Tren fashion di kalangan mahasiswa terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Kini kampus selain menjadi wadah untuk memperoleh ilmu dan mengejar prestasi akademis, tetapi juga menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian mereka.

Salah satu faktor yang memengaruhi tren fashion mahasiswa saat ini adalah pengaruh dari dunia hiburan, terutama tren fashion idol K-Pop. Sekarang banyak mahasiswa, baik pria maupun wanita terinspirasi oleh gaya berpakaian idol K-Pop yang unik dan berani. Gaya-gaya yang flamboyan, eksentrik, dan penuh warna dari para idol K-Pop sering kali menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa untuk bereksperimen dengan busana mereka. Selain itu, konsep uniseks juga semakin populer di kalangan mahasiswa, dengan banyaknya pakaian yang dapat dikenakan baik oleh pria maupun wanita. Ini mencerminkan semangat inklusivitas dan kebebasan berekspresi dalam dunia fashion.

Bagi kaum wanita, saat ini tren fashion yang sedang populer adalah pakaian dengan gaya kasual yang nyaman namun tetap stylish dan penggunaan pakaian berwarna netral dengan sentuhan feminine menjadi pilihan utama. Para mahasiswi juga gemar menggabungkan elemen-elemen vintage dalam penampilan mereka, memberikan sentuhan nostalgia yang unik. Gaya penampilan vintage memberi kesan klasik namun tetap modis . Selain itu, gaya tomboy yang memadukan unsur-unsur maskulin dengan sentuhan feminin juga mulai banyak diminati. Gaya tomboy juga muncul sebagai alternatif yang menarik karena memperlihatkan kesan kuat namun tetap modis.

Sementara itu, para pria mahasiswa cenderung mengadopsi gaya berpakaian yang lebih santai, seperti boyfriend material dengan kemeja oversized dan celana jeans longgar. Konsep “boyfriend material” mengusung kesan maskulin namun tetap ramah, menciptakan daya tarik tersendiri bagi para mahasiswa pria. Pakaian dengan gaya kasual yang simple dengan warna-warna netral, juga sering kali menjadi pilihan utama. Terakhir gaya maskulin dengan potongan-potongan yang tegas.

Namun, meskipun terinspirasi oleh tren-tren global, mahasiswa juga tetap mempertimbangkan faktor lokal dan kebudayaan dalam berpakaian. Mereka sering kali menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan tren fashion modern, menciptakan gaya yang unik dan berbeda. Banyaknya inspirasi dan tren yang tersedia ini membuat mahasiswa memiliki ruang yang luas untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri melalui fashion. Kini tren fashion bukan lagi sebatas alat untuk berekspresi diri, tetapi tren fashion juga menjadi sarana untuk membangun identitas dan memperkuat solidaritas di antara sesama mahasiswa. Melalui gaya berpakaian mereka, para mahasiswa menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari sebuah komunitas yang dinamis dan kreatif.

Redaktur : Evita Sipahutar


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Mengenal Law of Attraction

redaksi

Tips dan Trik Menjaga Produktivitas di Bulan Ramadhan

redaksi

Informal Leadership dalam Kearifan Lokal Masyarakat Batak

redaksi