FOTO : Kehadiran GMKI FISIP USU Bersama anak – anak panti asuhan Rapha El ( Yulia Sembiring )
Reporter: Jordan Joel Hiroshi
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesi ( GMKI ) FISIP USU menggelar perayaan Natal di panti asuhan Rapha El Jalan Simalingkar A. Dengan mengangkat tema “Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan“, perayaan tersebut diadakan pada Minggu (12/12),
Ketua Panitia Natal GMKI FISIP USU, Ifan Joli SIbagariang menyatakan bahwa perayaan Natal ini dapat mempererat hubungan baik dan meningkatkan persaudaraan antara mahasiswa dan anak–anak panti.
“Dalam perayaan natal mungkin yang terlibat sudah pasti yang paling kami utamakan antara anak panti dan GMKI FISIP USU. Kami mau mengkolaborasikan, tidak memisahkan acara yang antara kegiatan yang dilakukan oleh anak panti, misalnya liturgi profesi. Liturgi profesinya itu setengah anak panti setengah dari anak anggota GMKI jadi dengan penggabungan dari kegiatan ini akan tercipta keharmonisan dan antara GMKI FISIP USU dengan anak panti tidak ada perbedaan, mereka sama-sama saudara mereka tidak membeda-bedakan dengan kata lain mereka menganggap bahwa mereka juga sama,“ ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Panitia Vebi Habeahan menambahkan bahwa perayaan Natal ini merealisasi nilai – nilai persaudaraan dan dapat membangun hubungan yang baik berdasarkan dari kegiatan medan layan.
“Jadi dengan kami mengadakan Natal di panti asuhan ini tema ini kami harapkan bisa menjadi realisasi dari medan layan. Kami begitu jadi kami tetap membangun hubungan yang baik dan kami membangun hubungan yang baik dan kami membangun persuadaraan yang baik dengan anak – anak di panti asuhan,” ujarnya.
Panitia Yulia Sembiring menyatakan bahwa kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi perlu memperhatikan, peduli dan bertanggung jawab atas anak panti.
“Karena kami merasa bahwa semua itu bertanggung jawab kepada adik – adik panti disana karena bagaimanapun mereka juga berhak untuk merayakan sukacita yang kita rayakan tiap tahun nah karen yang kita tahu kalau bukan kita yang memperhatikan siapa lagi itu kan,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa natal ini bukan formalitas, tetapi mereka merayakannya dalam nilai kasih serta menjadi pertama kalinya GMKI FISIP USU mengunjungi panti asuhan yang jarang diketahui.
“Kami berusaha untuk memaknai natal ini dengan tidak melaksanakannya secara formalitas saja di gedung. Tetapi, kami mau merayakan ini dengan cinta kasih persaudaraan di tempat panti asuhan yang mungkin sudah terpilih. Di mana tempat ini jarang untuk dikunjungi orang – orang sekitar,” lanjutnya.
Yulia menyatakan bahwa ibadah natal di panti ini dimeriahkan dengan liturgi ragam bahasa dan liturgi profesi, lalu juga ada games dan vokal grup.
“Sesuai dengan tema kami yaitu Cinta Kasih Yesus, yang menggerakkan persaudaraan. Melalui kegiatan kami ini berharap para semua peserta yang mengikuti ibadah online maupun secara offline menanamkan dalam dirinya masing – masing bahwa saya akan mengasihi saudara mulai hari ini dan seterusnya, dan saya akan menjadi berkat kepada sesama,” pungkas Yulia.
Perayaan Natal ini hanya dibatasi 120 orang agar tidak terjadi kerumunan dan tidak menimbulkan penyebaran covid – 19 dengan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.
Redaktur: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts sent to your email.