Penulis: Marwa Adilah Ahmad
Suara USU, Medan. Musik merupakan sumber hiburan yang sangat mudah didapatkan. Seperti berolahraga, belajar dan bekerja pastinya banyak orang yang selalu mendengarkan musik. Musik memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Selain sebagai seni, musik dapat dijadikan sebagai terapi dalam pengobatan ataupun aktivitas lainnya. Melodi yang dihasilkan oleh musik dapat merangsang produksi hormon serotonin dan endorfin. Kedua hormon tersebut dapat berperan menjaga keseimbangan dan kesejahteraan fisik maupun mental manusia.
Seseorang yang mendengarkan musik cenderung lebih ekspresif. Maka dari itu, kita seharusnya mendengarkan musik dengan irama ceria agar dapat meningkatkan mood booster dan dapat memberikan positive energy dalam menjalankan aktivitas. Musik juga dapat digunakan sebagai terapi relaksasi yang dapat mengurangi gangguan depresi dan kecemasan. Musik juga membantu Anda melampiaskan perasaan.
Musik dapat memberikan energi yang positif ketika mahasiswa dilanda kepenatan dalam mengerjakan tugas ataupun masalah lainnya. pemahaman bahwa musik memiliki potensi yang dapat mempengaruhi aspek-aspek psikologis dan emosional manusia tentunya telah banyak diteliti oleh para ahli.
Dilansir dari artikel yang berjudul “The Effects of Background Music on Task Performance: A review and Meta-Analysis” karya Anneli Beronius Haake menuliskan bahwa efek musik tergantung dari faktor yang sedang seseorang kerjakan. Misalnya, musik dengan tempo cepat dapat membantu seseorang melakukan tugas yang membutuhkan respon cepat, sedangkan musik yang tenang ataupun santai lebih cocok untuk tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi dan analisis yang rumit. Tentunya efek tersebut dapat berbeda-beda bagi setiap individu yang mendengar. Hal tersebut dikarenakan latar belakang budaya dan lingkungan juga.
Sebagai contoh musik Mozart yaitu karya musik yang dituliskan oleh Wolfgang Amadeus Mozart (komponis musik klasik) yang kemudian diteliti oleh Don Campbell dalam buku “The Mozart Effect” mengilustrasikan bahwa musik klasik terutama karya mozart tersebut dapat mempengaruhi fungsi otak dan emosi manusia secara positif. Berikut beberapa fungsi musik bernada ceria, yaitu:
- Membuat suasana hati lebih baik. Musik dapat mempengaruhi suasana hati seseorang, sehingga kerap digunakan sebagai terapi rileksasi yang berkaitan dengan emosional. Musik juga dapat membantu menurunkan tingkat stress yang dialami mahasiswa. Mendengarkan musik di pagi hari dapat membantu memperbaiki mood, terutama jika mendengarkan lagu favorit yang dapat membuat mahasiswa lebih semangat dalam beraktivitas.
- Menjaga kesehatan mental. Musik dapat memberikan kekuatan mentalitas yang baik, membuat orang yang mendengarkannya memiliki mental yang kuat, emosi yang tenang, dan hidup yang nyaman. Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan intelektual serta pengetahuan mahasiswa.
- Menginspirasi Penampilan. Musik dapat mempengaruhi perilaku dan penampilan seseorang. Misalnya mendengarkan musik dengan irama yang cepat dapat meningkatkan semangat, sedangkan musik dengan irama yang lambat dapat menenangkan pikiran.
- Mengekspresikan Masalah. Musik juga terbukti menjadi alat terapi dalam ekspresi emosional dan mengatasi trauma. Tentunya hal tersebut dapat menjadi bahan alternatif seseorang jika sulit diungkapkan secara verbal.
Redaktur: Hanna Letare
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.