SUARA USU
Uncategorized

Implementasi Nilai-nilai Pancasila Bagi Generasi Muda Dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh: Apriani Pirdasari Sidabutar, Dinda Rizka Manurung, Natalia Saragih, Jovanika Oktaviani Sembiring, Alya Azra Hz.

Suara USU, Medan. Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta bagian pertahanan bangsa dan negara. Hal tersebut berarti bahwa semua peraturan yang ada dan berlaku di Indonesia harus bersumber Pancasila.

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang memiliki nilai luhur yang tercermin dalam kelima sila Pancasila. Panca artinya yaitu lima,sedangkan sila yaitu asas atau prinsip, jadi Pancasila yaitu suatu pedoman kehidupan berbangsa bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila semakin mengalami kemerosotan,terkadang Pancasila hanya dijadikan sebagai simbol tanpa ada tindakan dan perubahan bagi masyarakat berbangsa dan bernegara. Mahasiswa merupakan agen of change yang dapat mewujudkan cita-cita bangsa dalam memajukan Indonesia,dengan memahami Pancasila maka mahasiswa diharapkan dapat merealisasikannya di kehidupan nya sehari-hari.

Perkembangan zaman dan masuknya globalisasi membawa perubahan yang mempengaruhi suatu bangsa ataupun negara. Khususnya di Indonesia, dalam menghadapi tantangan dalam perubahan serta dampak negatif dari globalisasi diperlukan keyakinan nasional yang kuat terhadap dasar negara, yaitu Pancasila. Dalam Pancasila, sudah dijabarkan melalui sila yang terkandung didalamnya serta makna dan fungsi dari Pancasila yang dapat menuntun kita dalam cara bagaimana menghadapi permasalahan globalisasi, dan berpegang kepada Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila mulai memudar seiring perkembangan zaman, terutama lajunya perkembangan dalam bidang teknologi dan informasi, yang mengikis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat sehingga muncul rasa acuh, apatis dan individualisme. Sikap yang timbul dari pengacuhan nilai-nilai Pancasila mengakibatkan permasalahan banyak terjadi, dengan contoh kasus yaitu, terorisme. Aksi terorisme ini dapat dilihat sangat jauh dan melenceng dari nilai-nilai Pancasila, khususnya pada sila pertama, sila kedua dan sila ketiga.

Nilai-nilai Pancasila harus diajarkan dan diterapkan semenjak kecil dan dipegang teguh semasa hidupnya. Melalui pembinaan dari pendidikan maupun lingkungan. Mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila harus dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia, terkhususnya mahasiswa sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa serta pilar dari bangsa Indonesia.

Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, merupakan salah satu kedudukan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa. Bangsa Indonesia harus bisa menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kebenarannya. Jika tidak bisa mengamalkannya, bisa jadi Indonesia akan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu sehingga terjadi perpecahan. Generasi muda harus mengembangkan karakter nasionalisme melalui 3 proses, yaitu :

1) Sebagai pembangun karakter, artinya bahwa generasi muda harus membangun karakter yang positif dan mempunyai kemauan yang keras untuk menjunjung nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya pada kehidupan.
2) Pemberdayaan karakter, artinya bahwa generasi muda harus menjadi role model karakter bangsa yang positif.
3) Perekayasa kepribadian, maksudnya kedudukan generasi muda sangat penting dalam ilmu pengetahuan serta kebudayaan, dan ikut serta dalam proses pengembangan kepribadian sesuai dengan pertumbuhan era.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari dulu tidak pernah berubah, tetapi pada zaman sekarang penerapan nilai Pancasila yang sudah mulai luntur yang diakibatkan oleh pengaruh kemajuan IPTEK dan arus globalisasi. Pancasila seharusnya dijadikan poros identitas untuk menghadapi ancaman dan berbagai identitas yang ditawarkan dari luar. Sangat disayangkan jika nilai Pancasila belakangan ini di generasi muda berkurang. Mengingat berbagai potensi yang tersimpan di dalamnya, nilai kesadaran Pancasila di kalangan generasi muda perlu dimunculkan kembali, dibangkitkan kembali, dan digali terus nilai-nilainya agar terus berdialektika dalam zaman yang terus bergulir.

Oleh karena itu, perlu dipersiapkan lahirnya generasi-generasi yang sadar dan terdidik berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Terdidik dalam arti, generasi muda mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai sarana pengabdian kepada bangsa dan negara. Dengan demikian akan muncul generasi-generasi yang mempunyai ide-ide segar dalam mengembangkan Pancasila, sehingga akan tercipta generasi muda sebagai penerus bangsa yang mampu membangun bangsa Indonesia menuju kesejahteraan, yang pada akhirnya dapat menjaga keharmonisan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat berdasarkan Pancasila serta penuh semangat Pancasila.

Related posts

Fenomena Childfree Beresiko Menggeser Nilai dan Makna Sila Pertama Pancasila

redaksi

Peran Mahasiswa dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Universitas Sumatera Utara

redaksi

Pentingnya Mengembangkan Literasi di Usia Dini

redaksi