SUARA USU
Uncategorized

Inovasi Mahasiswa USU dalam Bidang Kesehatan: Protein Gummy Intra-Socket sebagai Booster Therapy Penyembuhan Luka

Oleh: M. Dwi Haikal

Suara USU, Medan. Pada (19/07) sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) mengembangkan inovasi terbaru dalam bidang kedokteran gigi. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih praktis dan efisien bagi pasien yang mengalami kekurangan albumin, protein penting yang berperan dalam proses penyembuhan luka.

Riset ini dilaksanakan pada tanggal (25/04) sampai (10/07) dengan mengembangkan formula yang tepat dan menguji efektivitas dari protein gummy tersebut. Tim AlGen terdiri dari lima orang, yakni Aurora Lumbantobing, M. Dwi Haikal, Anastasia Simangunsong, dan Ester Silaban (Fakultas Kedokteran Gigi), serta Ully Ignasia Marbun (Fakultas Farmasi) dibawah dampingan drg. Kholidina Imanda Harahap, MDSc.

Hipoalbuminemia adalah kondisi medis di mana kadar albumin dalam darah berada di bawah 3,5 g/dL. Kondisi ini dapat memperlambat proses penyembuhan luka karena albumin memainkan peran penting dalam mempertahankan tekanan osmotik darah dan memperbaiki jaringan yang rusak.

Protein gummy yang dikembangkan berasal dari albumin putih telur ayam kampung dan nanokolagen yang diekstrak dari tulang kaki ayam broiler. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pengobatan yang lebih mudah dan efisien bagi pasien hipoalbuminemia yang membutuhkan perawatan pasca pencabutan gigi. Protein gummy ini tidak hanya mengandung albumin yang dibutuhkan, tetapi juga mengandung nanokolagen untuk mempercepat proses pembekuan darah.

Kegiatan penelitian ini merupakan salah satu program dari Kemendikbudristek, yakni Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), didanai oleh Belmawa dan Universitas Sumatera Utara.

Untuk menguji efektivitas protein gummy, dilakukan uji in vivo pada hewan coba tikus wistar jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan gummy intra-socket ini tidak hanya mempercepat proses penyembuhan luka bekas pencabutan gigi, tetapi juga meningkatkan jumlah sel fibroblas secara signifikan. Sel fibroblas berperan penting dalam pembentukan jaringan ikat baru dan penyembuhan luka, sehingga penemuan ini memberikan harapan besar bagi perawatan medis pasien hipoalbuminemia.

Kami berharap agar riset yang dilakukan dapat memberikan kontribusi nyata dalam dunia kesehatan. Kiranya, mahasiswa USU senantiasa berinovasi dan berkontribusi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

Artikel ini merupakan publikasi kegiatan PKM-RE USU 2024 yang didampingi oleh drg. Kholidina Imanda Harahap, MDSc.

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Perilaku Bullying yang Menyimpang Dari Nilai Pancasila Di Kalangan Remaja SMA dan Mahasiswa

redaksi

Beberapa Gaya Hidup Gen Z yang Dinilai Kurang Mencerminkan Nilai Pancasila

redaksi

Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak Panti Asuhan Nazar Indonesia Dalam Pengembangan Karakter Yang Lebih Baik

redaksi