SUARA USU
Entertaiment Tempat

Intip Koleksi Museum Pusaka Karo, Wisata Edukatif Cagar Budaya Karo

Reporter: Grace Tondang

Suara USU, Medan. Museum Pusaka Karo merupakan museum yang berada di Jalan Perwira, Gundaling I, Kec. Berastagi, Kab. Karo, Sumatera Utara. Museum Pusaka Karo didirikan oleh Leonardus Egidius Joosten seorang misionaris kapusin belanda. Pembangun Museum Pusaka Karo ini dimulai pada tahun 2010 dan diresmikan pada tanggal 9 Februari 2013 oleh Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya. Museum ini berada di bawah pengelolaan Yayasan Pusaka Karo. Yang mana bangunan museum ini dahulu adalah gedung Gereja Katolik Santa Maria Berastagi yang tidak digunakan lagi.

Saat ini, Museum Pusaka Karo memiliki lebih 800 buah koleksi benda bersejarah yang berasal dari berbagai periode, bahkan ada benda bersejarah dari abad ke-18. Barang-barang bersejarah ini tentunya menyimpan banyak cerita pada masa lalu, seperti topeng, alat pertukangan dan berburu, peralatan pertanian, dan masih banyak lagi, yang mencerminkan kearifan lokal dan pola hidup Masyarakat pada masa lampau.

Di Museum Pusaka Karo terdapat beberapa koleksi yang berbentuk perhiasan antik yang terbuat dari emas, perak, dan tembaga. Perhiasan antik tersebut mencerminkan kekayaan budaya dan nilai seni Suku Karo. Terdapat juga ragam busana tradisional Karo, dengan motif dan warna yang sarat makna. Ketika berkunjung ke museum Pusaka Karo, pengunjung dapat melihat keanggunan kebaya karo, kegagahan tenun ulos, dan kelengkapan aksesoris yang memukau.

Selain itu, terdapat patung-patung dan topeng-topeng raksasa untuk menari gundala-gundala atau yang biasa dikenal tarian meminta hujan yang mistis. Ada juga tempat menyimpan sirih dan tempat menumbuk sirih dengan berbagai ukuran. Beberapa jenis uis Karo juga tak ketinggalan dipamerkan pada museum ini.

Museum Pusaka Karo memiliki 70 koleksi berharga. Koleksi berharga yang dimiliki bukan hanya berasal dari institusi. Namun, ada juga yang disumbangkan oleh warga sekitar, sekitar 30 individu yang menyumbangkan atau menitipkan berbagai barang bersejarah untuk dipamerkan di Museum. Uniknya, barang-barang bersejarah yang di pinjamkan di Museum Pusaka Karo dapat dikembalikan kapan saja sesuai dengan kebutuhan pemiliknya.

Museum Pusaka Karo buka setiap hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 09.00-16.30 WIB, dan tutup pada hari Minggu dan hari besar lainnya. Adapun objek wisata yang bisa dikunjungi sekitar museum, seperti Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak yang menjadi ikonis Kabupaten Karo. Berkunjung ke Museum ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan baru akan barang-barang peninggalan sejarah yang berharga.

Redaktur: Dinda Ratu Nayla


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Bangkitnya Lagu-Lagu Jawa di Industri Musik Tanah Air

redaksi

Mengenal Keindahan Danau Lau Kawar, Surga Tersembunyi di Sumatera Utara

redaksi

Rayakan Anniversary 1 Dekade, BTS Rilis Single ‘Take Two’ Walaupun Tengah Hiatus

redaksi