SUARA USU
Opini

IP Anjlok Sebab Dosen Subjektif Beri Nilai

Oleh: Annisa Fadhilah

Suara USU, Medan. Para dosen pengampu mata kuliah pasti memiliki beberapa kriteria minimal ataupun maksimal untuk para mahasiswanya agar mendapat nilai yang memuaskan. Mulai dari sikap dan perilaku selama masa perkuliahan serta diiringi dengan kualitas akademik yang baik.

Para mahasiswa juga seharusnya dapat menunjang pernyataan tersebut dengan bersikap aktif dalam masa perkuliahan. Lalu apa yang terjadi jika para mahasiswa sudah memenuhi seluruh kewajibannya namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan? Tidak sedikit dari para mahasiswa yang mendapat nilai kurang memuaskan menyebut dosennya pelit nilai.

Sebagai bagian dari atmosfer kampus, para mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) memiliki saluran resmi untuk melihat hasil penilaian atas mata kuliah yang telah mereka dapatkan di laman akun portal USU yang telah mereka miliki.

Beberapa minggu lalu mahasiswa USU telah menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS) yang disusul dengan munculnya informasi hasil studi selama 1 semester terakhir. Tak sedikit dari mereka yang puas akan hasil penilaian yang telah di berikan para dosen pengampu mata kuliahnya, dan banyak juga dari mereka yang mendapat hasil kurang bahkan sangat tidak memuaskan.

Sebagian dari para mahasiswa yang merasa terintimidasi atas ketidakadilan hasil penilaian yang diberikan oleh dosen mereka. Bahkan ada beberapa mahasiswa yang mengaku bahwa penyebab IP semester mereka turun drastis akibat dosen yang pelit memberikan nilai.

Beberapa mahasiswa Fakultas Vokasi USU yang menceritakan sedikit pengalamannya terkait hal yang dialaminya. Mereka mengeluhkan dosen  yang jarang sekali memberikan materi, namun memberikan tugas yang tidak sesuai dengan materinya. Para mahasiswa menganggap dosen tersebut tidak menghargai usaha mereka untuk belajar.

Mahasiswa lain pun mengungkapkan, ia mengira bahwa nilainya akan aman mengingat keaktifan dirinya di kelas cukup baik, bahkan untuk UTS dan UAS iq merasa telah mengerjakannya dengan maksimal disertai dengan jumlah kehadiran yang tak pernah bolong. Tapi ternyata dosen tersebut memberinya  nilai E disalah satu mata kuliah yang diajarkannya.

Tak berdiam diri akan hal itu, mahasiswa-mahasiswa tersebut mencoba menghubungi para dosennya untuk mendapatkan keadilan, namun tidak ada respon ataupun hasil yang didapatkan. Hal yang dapat  mereka lakukan hanya menerimanya dengan lapang dada.

Para mahasiswa itu hanya berharap,  agar para dosen dapat memberikan penilaian yang objektif terhadap mahasiswanya, karena mereka juga ingin mendapat hasil yang sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.

Redaktur: Salsabila Rania Balqis


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Persahabatan Bagai Kepompong, Terikat dengan Pancasila Tidak?

redaksi

Vaksin Kanker Serviks Gratis Menjadi Kabar Baik Tahun Ini

redaksi

Perguruan Tinggi Itu Tersier, Apakah Masuk Akal ?

redaksi