Oleh: Muhammad Keyvin Syah
Peringatan Hari Sumpah Pemuda jatuh pada tanggal 28 Oktober, bertepatan dengan itu Rumah Karya Indonesia mengadakan Jong Batak Arts Festival ke 9. Festival ini bertemakan “Bergerak dengan ekspresif, melihat dengan toleransi”. Festival ini berlangsung pada tanggal 28-29 Oktober di Gedung Keong, Pekan Raya Sumatera Utara.
Dengan harga tiket adalah Rp10.000 untuk pelajar dan Rp20.000 untuk mahasiswa/umum per hari pengunjung sudah dapat menikmati berbagai pertunjukan seni dan budaya batak yang ditampilkan. Banyak pula tenant–tenant makanan dan minuman di sekitaran pintu masuk. Antusiasme anak muda yang penuh gegap gempita meramaikan suasana acara saat berlangsung.
Banyak pagelaran seni dan budaya batak yang ditampilkan beberapa diantaranya adalah Drama Musikal oleh Himapsi UNIMED, pentas tari oleh Sanggar Sihoda, pertunjukan teater oleh Aka Bodi Theatre, berbagai macam band musik lokal, pemutaran film Anak Danau. Jong Batak Arts Festival sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2014.
Sesuai dengan kata-kata dari Presiden Sukarno yaitu “Beri aku 10 pemuda maka akan aku guncang dunia”. Rumah Karya Indonesia menginginkan anak muda lebih aktif dan ekspresif untuk melestarikan budaya daerah. Momentum Sumpah Pemuda ini sukses mereka manfaatkan untuk menjadi wadah anak muda di Sumatera Utara untuk berkarya.
Redaktur: Theresa Hana