SUARA USU
Film

Jurassic World Dominion, Film Penutup Trilogi Jurassic World

Oleh: Ester Mulyani. S

Suara USU, MEDAN. Jurassic World Dominion sudah tayang di berbagai bioskop di seluruh Indonesia sejak awal Juni (7/6). Franchise terakhir film Jurassic World ini mengambil latar waktu empat tahun setelah Isla Nublar dihancurkan pada film Jurassic World: Fallen Kingdom (2018).

Film yang diproduseri oleh Frank Marshall dan Patric Crowley ini kembali menghadirkan dua pemeran utamanya, Chris Pratt yang berperan sebagai Owen Grady dan Bryce Dallas Howard sebagai Claire Dearing. Selain itu, film ini membuat penonton merasakan nostalgia karena kembali menghadirkan tiga pemeran utama dari trilogi Jurassic Park yang dirilis pada tahun 90an, yaitu Dr. Allan sang ahli paleontology, Dr. Ellie yang merupakan ahli paleobotani, dan ahli matematika, Dr. Ian.

Menurut saya, plot yang disajikan cukup kompleks dibanding dua film pendahulunya. Owen dan Claire hidup bersembunyi demi melindungi anak angkat mereka, Maisie Lockwood (Isabella Sermon) dari kejaran sekelompok ilmuan perusahaan Biosyn yang mengincar DNA Maisie Lockwood. Biosyn merupakan perusahaan yang memiliki hak untuk  memelihara dinosaurus di seluruh dunia. Namun, hak ini disalahgunakan dengan memanfaatkan DNA dinosaurus untuk mengembangbiakkan belalang raksasa sebagai hama demi memonopoli bisnis di sektor pertanian.

Petualangan Owen dan Claire kembali dimulai saat pihak Biosyn berhasil menculik Maisie dan Beta yang merupakan anak dinosaurus bernama Blue. Dunia manusia yang hidup berdampingan dengan para dinosaurus dan pihak-pihak yang memanfaatkan predator itu untuk kepentingan pribadi menghadirkan berbagai tantangan dalam perjalanan Owen dan Claire untuk menyelamatkan Maisie. Yang mengesankan, battle scene dinosaurus yang disajikan sangatlah epic. Secara keseluruhan, alur ceritanya tetap bisa dinikmati jika belum menonton dua film sebelumnya, walaupun beberapa dialog dan jokes menggunakan referensi dari film sebelumnya.

Beberapa adegan kejar-kejaran dengan dinosaurus sangat menimbulkan ketegangan saat menontonnya. Ditambah lagi, scoring musik yang megah dan theme song khas film Jurassic World sangat sayang untuk dilewatkan di teater. Sinematografi dan visual effect yang disajikan di film ini pun sungguh memanjakan mata.

Jurassic World Dominion masih tayang dan sangat layak disaksikan di bioskop untuk mendapatkan movie experience yang berkesan.

Redaktur: Agus Nurbillah

Related posts

Generasi 90an: Melankolia, Kehilangan dan yang Tak Tergantikan

redaksi

Geez & Ann The Series : Melihat Kembali Kisah Cinta Lama

redaksi

Film All These Years: Bangkit Bersama Keberanian dan Cinta yang Tulus

redaksi