Oleh : Muhammad Keyvin Syah
Kabarnya darah menetes di jalan
Dari para serdadu yang kesakitan
Dari korban sipil yang ingin kedamaian
Dari mayat yang tewas mengenaskan
Kabarnya bangunan-bangunan runtuh
Masa depan dan harapan hilang
Terhantam misil-misil yang melayang
Disertai tangis para pemiliknya
Kabarnya suara perdamaian terus didengungkan
Politikus terus merangkai kata indah
Perjanjian damai akan dibuat dengan materai
Tentu nyawa yang hilang tidak akan kembali
Kabarnya derapan kaki tentara masih terdengar
Roda-roda mesin perang terus berputar
Disertai hembusan angin dingin
Dari arah negeri beruang merah
Kabarnya harga barang naik drastis
Jerit kelaparan dimana-mana
Perang nyatanya tidak membawa apa-apa
Hanya ada kehancuran dan kematian
Disana
Di Kota Kiev
Di tanah yang merdeka
Orang-orang tersudut
Kemerdekaan direnggut
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.