Jakarta, bldk.mahkamahagung.go.id. Pusat Penelitian dan pengembangan Hukum dan peradilan kembali menggelar rapat terbatas terkait pembenahan konten website Puslitbang agar dialihbahsakan ke dalam, bahasa Inggris dan bahasa Arab. Kegiatan rapat ini dibuka secara langsung oleh Kapuslitbang kumdil Mahkamah Agung, Dr. Hasbi Hasan, MH pada hari jumat, 10 juli 2020 di ruang rapat Puslitbang Kumdil MA RI, gedung sekretariat Mahkamah Agung RI. Dalam rapat tersebut Kapuslitbang merasa bersyukur karena seluruh peserta rapat diberikan kesehatan dalam wabah Covid-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Hasbi Hasan dalam kata pembukaannya memberi arahan kepada seluruh tim website Puslitbang agar secara berkala melakukan pengalihbahasaan konten website Puslitbang dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan bahasa Arab. Agar seluruh kegiatan Puslitbang Kumdil dapat dipubikasikan ke dunia Internasional secara berkesinambungan.
Menyambut hal tersebut Hasbi Hasan menilai bahwa hasil pengalihbahasaan buku laporan hasil penelitian yang dilakukan salah satu penerjemah, Johanes, SS perlu dilakukan penyuntingan secara berkesinambungan. Agar hasil terjemahan yang dipublikasikan dalam konten website puslitbang memiliki kualitas terjemahan yang hampir sama dengan bahasa inggris berita website pada umumnya. Salah seorang peserta rapat tersebut, Bintang Alvita menjelaskan bahwa untuk menghasilkan terjemahan yang mumpuni diperlukan penyuntingan yang mumpuni pula, “harga penyuntingan per kata itu adalah 500 sd 1000 rupiah,” tandasnya. Hasil terjemahan ini tentunya akan membawa nama puslitbang ke jajaran website kelas atas dunia karena buku laporan hasil penelitian kajian Puslitbang telah disunting hasil terjemahannya. Hasbi Hasan sangat menyambut baik sekali usul dari bintang Alvita karena memang hasil terjemahan haruslah memiliki pilihan kata yang tepat agar bahasa Inggris hukum yang telah disunting dapat dipahami dengan mudah oleh para pengkaji hukum Indonesia di luar negeri. Oleh karena itu menurut Kapuslitbang pengalihbahasaan buku laporan hasil penelitian haruslah diutamakan tema penelitian yang memiliki titik singgung dengan ranah hukum internasional yang harus diterjemahkan terlebih dahulu ke bahasa Inggris seperti hukum lingkungan yang saat ini sedang dalam kajian Puslitbang melalui penelitian lapangan. Sehingga dana yang dibutuhkan untuk pengalihbahasaan satu buku laporan penelitian sangatlah besar dan juga waktu yang dibutuhkan untuk itu juga tidak sebentar.
Salah seorang peserta rapat, Achmad Kholil menyampaikan apresiasinya terhadap hasil kerja keras tim website Puslitbang yang telah bekerja secara sungguh sungguh untuk menampilkan berita dan laporan hasil penelitian berbahasa Inggris. “Pengalaman saya sewaktu studi di luar negeri bahwa mahasiswa indonesia banyak sekali membutuhkan bahan bahan kajian untuk kepentingan penyusunan thesis dan disertasi sehingga harus mencari cari sendiri,” pungkasnya. Puslitbang sebagai salah satu lembaga pemerintah yang sarat dengan pengetahuan hukum dan peradilan bisa hadir sebagai penyuplai bahan bahan kajian tersebut. Begitu juga dengan para pengkaji hukum Indonesia di luar negeri yang membutuhkan banyak sekali referensi untuk penulisan kajian ilmiah tentang hukum. Para pengkaji hukum amat kekurangan bahan referensi untuk menyusun kajian ilmiah mereka sehingga butuh sekali materi materi hukum berbahasa Inggris. Selama ini para pengkaji hukum indonesia memperoleh referensi dari hukum online yang sudah melakukan kerjasama dengan seluruh universitas yang ada di Melbourne Australia, Monash University, Universitas Melbourne dan Dekin University. Sehingga Puslitbang Kumdil MA RI sebagai lembaga pemerintah bisa melakukan kerjasama dengan seluruh universitas yang ada di Melbourne, Australia. Kerjasama ini haruslah berkesinambungan karena para pengkaji hukum Indonesia di sana juga melakukan pengkajian hukum secara bekesinambungan. Kedua: Penerjemahan website Puslitbang ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab tidak semuanya harus diterjemahkan karena tidak semua konten perlu diketahui dunia internasional, misalnya: laporan Monitoring dan Evaluasi yang diselesaikan oleh Kasubbid Evaluasi Puslitbang itu tidak perlu diketahui oleh dunia hukum internasional. Jadi hal-hal yang perlu diketahui dunia internasional hanya laporan hasil penelitian Puslitbang Kumdil MA RI, Anotasi Putusan putusan penting serta berita berita yang terkait dengan kegiatan Puslitbang Kumdil MA RI. Ketiga: masalah konten Puslitbang yang berbahasa Inggris perlu memunculkan akumulasi pengunjung website (viewers) setiap saatnya sehingga kita tahu berapa penontonnya untuk konten konten yang dihasilkan oleh Puslitbang Kumdil MA RI. Keempat: kalo bisa dalam pembuatan berita di website haruslah memperhatikan 5W dan 1H karena para pembaca berita biasanya akan terbantu sekali bila memberikan judul berita pada tiga kata pertama yang ada di muka berita sehingga mereka tidak perlu bertanya tanya lagi akan isi berita detailnya karena sudah dimunculkan pada judul pemberitaan.
“Kalo masih di badilag ide-ide itu berasal dari para eselon tiga yang super aktif mengajukan proposal kegiatan sehingga saya selaku eselon 2 tinggal hanya mengakomodir ide-ide dari mereka, kalau di Puslitbang saya harus berinovasi lagi dan memunculkan ide-ide yang membangun Puslitbang ke arah yang lebih baik lagi,” ungkapnya. “Maka dari itu setelah rapat ini diharapkan ada rapat rapat kecil untuk membahas hal-hal yang teknis dalam kaitannya untuk mengisi konten-konten yang ada dalam website berikut terjemahannya. Sehingga tugas saya akan lebih ringan nantinya,” lanjutnya. Dana yang tersedia untuk pengembangan website ini sebesar 350 juta. Dana ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya agar hasil yang diinginkan dapat sesuai dengan harapan seluruh warga Puslitbang.
Rapat hari ini ditutup dengan sebuah pesan dari Kapuslitbang Kumdil MA RI kepada seluruh tim website Puslitbang agar bekerja secara profesional agar hasilnya memuaskan. Minggu depan tanggal 28 Juli 2020 bila tidak ada halangan Ketua Mahkamah Agung RI akan berkunjung ke Puslitbang Kumdil MA sekaligus ramah tamah dengan para peneliti dan staf Puslitbang. Semoga usaha kita bersama untuk mengembangkan website Puslitbang menjadi terlaksana dengan baik dan diapresiasi oleh seluruh pihak.
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.