Reporter : Nurjana Sihombing
Suara USU, Medan. Keluarga Bahasa dan Sastra Indonesia (KBSI) USU telah mengadakan webinar bertajuk “Menciptakan Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa Yang Bijaksana, Inovatif, dan Loyal terhadap Sinergitas Organisasi”, pada Sabtu (23/04). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh pengurus KBSI dan mahasiswa Sastra Indonesia USU.
Bersama pemateri Rachmad Fadillah Maha, webinar ini berfokus pada cara-cara menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi. Rachmad menyampaikan bahwa untuk merealisasikan sebuah ide, gagasan, atau inovasi yang dimiliki pemimpin dalam sebuah organisasi, diperlukan cara-cara yang tepat untuk menyampaikannya. Karena tidak jarang terjadi kesalahpahaman pemimpin atau anggota atas ide, gagasan, maupun inovasi yang dimiliki.
Untuk mengatasi hal tersebut, dibandingkan dengan menjelaskan apa yang harus dilakukan, Rachmad mendorong untuk memulai dengan mengkomunikasikan alasan mengapa sesuatu itu harus dilakukan. Kemudian, pemimpin sebaiknya memiliki sifat suka mendengarkan. Dengan lebih banyak mendengarkan seseorang akan merasa dihargai dan diapresiasi, sehingga seseorang itu akan melakukan hal yang sama ketika si pemimpin mengkomunikasikan sesuatu. Tidak hanya dengan mengkomunikasikannya, pemimpin sebaiknya melakukan aksi-aksi, karena tidak bisa dipungkiri aksi menarik banyak simpati dari anggota dalam organisasi.
Rachmad juga menekankan pentingnya sacrifice atau pengorbanan dalam organisasi yang nantinya akan menumbuhkan sikap loyalitas. Menurutnya, sikap sacrifice atau rela berkorban yang dimiliki si pemimpin akan membuat anggota menyadari hal-hal yang sebaiknya dilakukan dalam berorganisasi. Tentunya, hal ini meningkatkan efektivitas dalam mewujudkan ide-ide, gagasan, atau inovasi si pemimpin.
Di akhir webinar, Rachmad menyarankan agar peserta yang menghadiri webinar ini agar terus memanfaatkan waktunya dengan baik karena banyak ilmu yang bisa didapatkan dalam berorganisasi.
“Saya pribadi, kalau dikelompokkan berapa persen sebenarnya pengaruh organisasi terhadap pekerjaan yang saya dapatkan hari ini, bisa dikatakan lebih besar persentase organisasi, saya mendapatkan ilmunya 60% dari organisasi dan 40% dari kuliah yang saya tempuh. Maka dari itu manfaatkan waktunya, dan berproseslah sebaik mungkin dalam organisasi,” tutupnya.
Redaktur : Elnada Nadhira Saleh
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.