Oleh: Bina Angelica Rumapea
Suara USU, Medan. Film Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children adalah film fantasi Amerika Serikat tahun 2016 yang disutradarai oleh Tim Burton dan diproduseri oleh Peter Chernin dan Jenno Topping. Film ini diperankan oleh sekelompok artis yang terkenal, diantaranya Asa Butterfield, Eva Green, Ella Purnell, Allison Janney, Judi Dench dan Samuel L. Jackson.
Berbeda dengan gambar diatas yang terihat creepy, keseluruhan film ini sebenarnya menunjukkan keindahan, mulai dari lingkungan hidup serta anak-anak yang menempati tempat ini. Tiap- tiap anak memiliki kelebihan seperti mutan. Ada yang memiliki badan semacam balon helium sehingga apabila tidak dipegang, tubuhnya akan terbang ke angkasa. Hal itu membuatnya wajib mengenakan sepatu pemberat.
Selain itu, terdapat pula sang kembar yang memiliki kekuatan seperti medusa, yang sanggup mengganti apapun yang dilihatnya jadi batu, sehingga memforsir mereka menggunakan penutup kepala. Anak lainnya lagi memiliki keanehan dimana menjadi sarang ribuan lebah di tubuhnya, yang mewajibkan ia mengenakan kerudung supaya lebah-lebahnya tidak ke mana-mana. Bahkan, ada bocah yang sanggup memproyeksikan mimpi dan masa depan.
Keistimewaan anak-anak tersebut tidak membuat mereka dapat menjadi seorang super hero untuk diri mereka sendiri, melainkan mereka sebenarnya hidup dengan rasa cemas setiap tiga hari sekali. Kenapa tiga hari sekali?
Ibu dari anak-anak tersebut yakni Miss Peregrine membuat lingkaran pelindung yang harus diputar tiga hari sebelum rumah mereka hancur oleh bom dari tentara nazi. Kemampuan tersebut hanya bisa dilakukan olehnya untuk melindungi anak-anak ajaib itu dari para monster atau disebut dengan “hollow” yang mengincar mereka. Monster-monster itu mengincar mereka untuk memakan bola matanya dengan tujuan hidup abadi dan membuatnya bisa menjadi manusia kembali.
Tempat mereka sangat dijaga, namun Jake yang awalnya berlibur untuk melupakan kematian kakeknya dan pergi ke suatu desa terpencil nan jauh dari kota, mampu menemukan mereka melalui sebuah gua ajaib yang membuatnya penasaran. Ternyata tempat itu adalah pintu antar dimensi.
Kehadiran Jake sangat membantu mereka. Tak disangka, ternyata Jake juga memiliki kemampuan yang istimewa sama seperti kakeknya, yakni dia mampu melihat para “hollow” yang sebenarnya tak kasat mata oleh siapapun. Dia pun berjuang untuk menyelamatkan Ms. Peregrine dan anak-anak itu.
Salah satu pesan yang ada dalam film ini :
“I used to dream about escaping my ordinary life, but my life was never ordinary. I had simply failed to notice how extraordinary it was. Likewise, I never imagined that home might be something I would miss.”
“Saya dulu bermimpi untuk melarikan diri dari kehidupan biasa saya, tetapi hidup saya tidak pernah biasa. Saya hanya gagal memperhatikan betapa luar biasanya itu. Demikian juga, saya tidak pernah membayangkan bahwa rumah mungkin menjadi sesuatu yang saya rindukan.”
― Ransom Riggs, Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children
Redaktur: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.