SUARA USU
Musik

Lagu Tanya, Racikan dari Dere untuk Lawan Overthinking!

Oleh: Gracyan Eukario Sembiring

Dere, gadis berusia 18 tahun ini, beberapa waktu lalu merilis single terbarunya yang berjudul “Tanya” pada 28 Januari 2021. Sebagai pendatang baru di dunia permusikan tanah air, karya-karya Dere tak bisa dipandang sebelah mata, karena tak lepas dari tangan-tangan yang luar biasa.

Salah satu musisi yang terlibat dalam pengembangan bakat Dere ialah Tulus. Siapa yang tidak kenal dengan Tulus? Di tangan pelantun lagu “sepatu” ini berjumpa dengan Dere sejak dirinya menjadi coach di ajang The Voice Kids Indonesia. Lambat laun waktu mengalir, kini Dere bermusik dibawah naungan Tulus sendiri serta label rekaman dan manajemen talenta Tigaduasatu.

Lagu “Tanya” tercipta dari pemikiran tentang besarnya energi manusia yang tersita dan habis untuk banyaknya pertanyaan yang berlalu-lalang di kepala. Mulai dari pertanyaan sederhana hingga pertanyaan kompleks yang tidak kunjung terpecahkan. Dari sisi Dere, penciptaan lagu ini ditujukan dengan niat untuk mengajak setiap orang, untuk sejenak berhenti bertanya tanya, dan lebih menikmati waktu atau momen yang saat ini kita miliki.

Ada beberapa nilai filosofis sangat ditunjukkan oleh lagu tanya ini, salah satunya melalui sebait liriknya berikut ini:

“Dari sekian bintang cakrawala, Apa hanya kita saja yang bernyawa?”.

Sebuah pertanyaan yang memang sering kita lontarkan. Lirik ini merepresentasikan diri kita yang kadang bertanya hal hal diluar kemampuan kita. Lalu nilai filosifis juga dapat ditemukan di salah satu lirik lainnya yaitu:

“Lahir kita semua tak berdaya, Lalu hidup kita mesti berupaya, dan dewasa terpaksa memikul raya”.

Lirik ini berbicara tentang misteri kehidupan kita, juga mengingatkan kita sebagai manusia, yang memiliki siklusnya dengan penuh upaya untuk melaluinya.

Tak hanya nilai filosofis dari lagu ini yang perlu di garis bawahi, namun esensi rehat dari per- overthinking -an juga diingatkan di lagu ini. Berasumsi dari tujuan awal lagu ini untuk berhenti sejenak bertanya, Dere menuliskan lirik yang mengena untuk kita para overthinker, yang berbunyi:

“Mungkin bila semua aku pahami, Mungkin rasa ini tak menarik lagi”.

Makna dalam dari lirik ini adalah hal-hal yang tak terjawab dalam kehidupan ini tuh, at the end of the day bakal ga menarik lagi. Terkadang, kita harus biarin semuanya berjalan dengan semestinya, dan menikmati tanpa perlu mempertanyakannya.

Istilah overthinking memang ga asing lagi untuk kita kaum muda mudi zaman ini. Banyak menyita waktu, dan entah apa esensinya, namun overthinking tak mudah lepas bila kita sudah masuk kedalam zona nya.

Maka dari itu, dari lagu Dere kita ingat tentang tujuan lagunya melalui lirik pada reffnya:

“Banyak yang aku takkan tahu, Yang kamu tak akan juga tahu jawabannya, Sejenak berhenti bertanya, Nikmati saja waktu yang kita punya, Nikmati saja waktu yang kupunya”.

Jadi gimana, tertarik untuk dengerin lagunya? Kamu bisa dengerin dari spotify dan apple music. Untuk youtube, kamu bisa langsung cek di Channel TigaDuaSatu.

Ayo kita dukung musisi musisi muda berbakat dari Indonesia!

Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri

Related posts

End of Beginning: Refleksi dan Nostalgia

redaksi

Always, Ungkapan Rasa yang Tidak Bisa Disampaikan

redaksi

Music Video Emosional “Mesra-mesraannya Kecil-kecilan Dulu” Oleh Sal Priadi

redaksi