SUARA USU
Opini

Mengenal dan Mengatasi Post Holiday Blues, Rasa Malas Setelah Liburan

Reporter: Muhammad Fathur Ammar

Suara USU, Medan. Beberapa dari Sobat Suara USU mungkin sering kali merasa malas untuk kembali pada aktivitas perkuliahan usai menikmati liburan. Apalagi bagi mahasiswa rantau yang harus kembali ke kampus dan merasa berat untuk berangkat dari kampung halamannya. Menurut psikologi rasa tidak nyaman untuk kembali ke rutinitas semula itu disebut dengan istilah Post Holiday Blues.

 

Post Holiday Blues dapat memicu rasa tidak semangat sehingga membuat orang-orang yang memiliki rutinitas wajib, seperti mahasiswa menjadi tidak fokus untuk menjalankan aktivitasnya seperti semula. Menurut psikolog Nicole Hollingshead, PhD, sewaktu liburan kebanyakan orang memfokuskan waktunya untuk hal-hal yang mereka sukai. Namun, setelah liburan berakhir mereka diharuskan melakukan aktivitas yang kebanyakan tidak mereka senangi. Hal tersebut dapat membuat perasaan hampa dan membuat seseorang merasa tersesat.

 

Ketika libur di rumah mahasiswa cenderung melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi mereka. Ada yang hanya rebahan seharian, memantau media sosial, atau sekedar bermain game online. Namun beda halnya, apabila sudah waktunya masuk kuliah maka semua kenyamanan yang mereka alami akan mulai menghilang dan digantikan dengan tugas kuliah. Hal tersebutlah yang kemudian membuat kebanyakan mahasiswa merasa malas dan sedih untuk mengakhiri liburannya. Meskipun demikian, Post Holiday Blues yang terus-menerus dipertahankan akan memberikan pengaruh buruk terhadap nilai dan aktivitas akademik mahasiswa itu sendiri.

 

Menyikapinya hal tersebut, mahasiswa harus mengenal kondisi psikologis Post Holiday Blues, beserta cara mengatasinya. Pertama, adalah istirahat dan tidur yang cukup. Seorang yang berumur 18 tahun ke atas sebaiknya tidur tujuh jam setiap malamnya. Kedua, pola makan yang sehat dan seimbang. Makan makanan yang lebih kaya serat dan vitamin seperti buah-buahan dan hindari gula dan makanan yang berminyak. Ketiga, berolahraga dan perbanyak aktivitas fisik, Sobat suara USU bisa lebih banyak berjalan kaki apabila terhalang olahraga karena jadwal kuliah yang padat. Keempat, sempatkan sesekali untuk bersenang-senang bersama teman. Bersosialisasi dan berbagi keluh kesah dapat mengurangi perasaan sedih Sobat suara USU. Terakhir adalah mencoba aktivitas baru yang bermanfaat seperti membaca buku, menonton film, dan melakukan hobi yang disukai dapat mengurangi dampak Positif Holiday Blues.

 

Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban belajar dan menuntut ilmu, Post Holiday Blues harusnya bukan menjadi halangan untuk terus meningkatkan kualitas diri dan belajar suatu hal yang baru. Dikarenakan setelah selesai kuliah dan wisuda, sobat Suara USU akan terjun langsung ke dunia kerja yang memiliki intensitas stress lebih tinggi. Di dunia perkuliahanlah mahasiswa diharapkan mampu mengasah diri menjadi pribadi yang tangguh dan profesional sehingga nantinya dapat bekerja maksimal sesuai bidang yang diinginkan.

Redaktur: Khaira Nazira


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Ramadan, Bulan Seribu Pengalaman

redaksi

Ketidakjelasan Pelaksanaan Kongres Mahasiswa USU

redaksi

Inter Coffee Shop USU: Tuntutan Ekonomi, Tutup Mata Akan Pandemi, atau Memang Tak Berempati?

redaksi