Sumber foto : freepik.com
Oleh: Tiara Gracia
Suara USU, Medan. City Pop merupakan salah satu jenis musik yang tengah digemari anak muda saat ini. Musik City Pop sendiri sebenarnya mulai dikenal di era 1970-an dan mencapai puncak kejayaannya di era 1980-an. Musik ini dulunya sangat disukai di Jepang karena lagu-lagu bergenre City Pop dirasa mampu menggambarkan kehidupan perkotaan, di wilayah metropolitan Jepang saat itu.
City Pop sendiri bermula dari puncak kejayaan ekonomi Jepang pada 1980-an. Saat itu, kota-kota besar di Jepang mengalami modernisasi. Mulai dari pembangunan gedung-gedung pencakar langit, hingga fasilitas transportasi umum. Dari sinilah akhirnya ekonomi Jepang terus melejit dan teknologi Jepang pun turut berkembang. Perkembangan teknologi tersebutlah yang akhirnya membuat para musisi Jepang mengeksplorasi musik lebih luas.
Seiring eksplorasi musik yang dilakukan oleh para musisi saat itu, mereka mulai menciptakan lagu Pop dengan hentakan musik yang up beat dan tak lupa menambahkan nuansa elektronis, yang menggambarkan pesatnya industri Jepang masa itu.
Di Indonesia sendiri, dulunya musik City Pop juga cukup digandrungi. Namun, istilah yang digunakan bukanlah City Pop, melainkan musik diskotik klasik. Musik City Pop di Indonesia kembali bersinar di awal 2018. Beberapa musik City Pop Indonesia yang saat ini bisa didengarkan antara lain, Serenata Jiwa Lara-Dian Sastrowardoyo feat Diskoria, Mutual-Aya Anjani, dan Dunia yang Ternoda-Vira Talisa.
Redaktur: Azka Zere Erlthor
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.