Penulis: Lintang Prameswari
Makan adalah akivitas yang pastinya kita lakukan setiap hari. Sebagai kebutuhan primer makan menjadi aktivitas yang harus dilakukan walau dalam keadaan sibuk sekalipun. Aktivitas yang padat mengharuskan kita makan dengan terburu-buru dan tidak menyadari sebanyak apa makanan yang kita makan. Bahkan terkadang kita sering sekali tak menyadari setiap suapan yang kita makan. Terlebih jika melakukan aktivitas lain sembari menyantap makanan.
Kebiasaan makan terburu-buru tentunya berbahaya jika dilakukan terus-menerus. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak kita sadari. Maka dari itu, perlu adanya kesadaran dalam melakukan aktivitas makan.
Istilah mindful eating kian popular di tengah masyarat yang serba terburu-buru. Pada kenyataannya makan merupakan suatu proses yang kompleks, karena melibatkan organ pencernaan dan pikiran. Nyatanya kita membutuhkan waktu sekitar 20 menit setelah makan untuk merasa kenyang. Maka, jika kita makan terburu-buru kita akan melewatkan perasaan kenyang tersebut dan memakan lebih banyak makanan lagi.
Mindful eating ialah pola makan yang melibatkan kesadaran penuh pada saat melakukannya. Berarti kita secara sadar memperhatikan apa saja yang kita makan, berapa banyak, dan melibatkan keadaan emosi ketika makan.
Dalam mindful eating kita berkesempatan untuk memilih makanan yang bergizi untuk tubuh kita dan mengapresiasi setiap makanan, suapan yang kita rasakan. Mindful eating memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Melatih diri dalam mengenal makanan, membantu memilih asupan makanan, menjauhkan diri dari makanan yang tidak sehat, dan membantu kita dalam menurunkan berat badan merupakan beberapa manfaat yang ditawarkan mindful eating.
Perlu bagi kita untuk mulai melakukan mindful eating ini. Selain bermanfaat bagi kesehatan, mindful eating juga membantu kita mensyukuri setiap rezeki yang dititipkan Tuhan untuk kita.
Redaktur: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.