Sumber foto: Pinterest
Oleh: Cahya Muty Salsabila
Di lantai tiga, kita hidup bagaikan lembayung
Warna-warni Pancasona terhampar
Lorong sempit berubah menjadi pelukan
Cerita ringan, sejenak melupakan beban
Di dapur yang ramai, aroma masakan mengundang senyum
Kehangatan hati tak kalah nikmat dari hidangan di piring
Di malam gelap, celotehan ringan jadi pijaran
Setiap kata menjadi sajak, mengalun seperti kidung klasik
Bagaikan mawar di sudut, katanya berduri namun tidak pernah menusuk
Peluk hangat tak terduga, sentuhan lembut, rahasia langit menyapa
Misteri senja terkuak di sebelahnya, lebih indah dari khayalan
Lembutnya seperti kapas, menyentuh hati dalam gelap malam
Ada yang membawa tawa, keceriaan berjalan
Serasa embun pagi yang mempesona
Terdapat keluguan, tak peka namun setia
Menyulam keseharian dalam benang-benang kenakalan
Bukankah di sini, kita temukan makna kodrati
Bahwa keluarga tak selalu tentang darah yang sama?
Jika waktu menyisakan kisah, biarkan ia mencatat
Bahwa di sini, di lantai tiga Pancasona
Tercipta kehangatan yang tak tergantikan
Redaktur: Tamara Ceria Sairo
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.