Penulis: Rebekka Margarettha Sitorus
Suara USU, MEDAN. Pandemi Covid-19 yang melanda beberapa negara mengakibatkan beberapa sektor terganggu, terutama sektor perekonomian. Terdapat banyak bisnis dan usaha yang mengalami kemunduran, seperti sebuah rumah makan yang berada di sekitar daerah Medan Kota. Rumah makan yang berlokasi di dekat sebuah sekolah ini pada awalnya ramai dikunjungi oleh para murid dan para guru pada saat pulang sekolah dikarenakan menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis dan memiliki tempat yang nyaman untuk berbincang.
Namun, dikarenakan pemerintah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat agar beraktivitas dan bekerja dari rumah secara online, hal ini membuat para murid, guru, dan masyarakat menjadi terbatas untuk mengunjungi rumah makan tersebut. Rumah makan tersebut akhirnya mengalami sepi pengunjung dan terpaksa memilih untuk tutup. Beberapa karyawan yang bekerja di rumah makan tersebut juga akhirnya terpaksa menerima nasib bahwa mereka kehilangan pekerjaannya.
Oleh karena itu, solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini yaitu berupa tindakan pengendalian secara represif. Dimana seperti yang kita ketahui, di tengah kondisi pandemi saat ini banyak orang yang malas pergi keluar atau tidak memiliki waktu luang untuk membeli makanan dan minuman, sehingga mereka sering memutuskan untuk membeli secara online. Pemilik rumah makan bisa memulai kembali membuka bisnis makanan mereka secara lebih kreatif, baik berupa makanan ringan, makanan berat, maupun minuman unik yang bisa dipasarkan dan dipromosikan secara online seperti di berbagai media sosial dan e-commerce. Pemerintah juga bisa ikut ambil bagian dengan memberikan bantuan berupa modal kepada para UMKM dan pemerintah juga bisa bekerja sama dengan para investor yang tertarik dengan bisnis makanan agar bisa memajukan bisnis makanan di Indonesia.
Redaktur: Wiranto Asruri Siregar
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.