Sumber foto: pledis_17 di Twitter
Penulis: Angelika Leticia Kaban
Suara USU, Medan. Seventeen telah resmi melakukan comeback pada Senin, (24/04/2022) dengan mini album ke-10 bertajuk FML dengan 2 tittle track yaitu Super dan juga Fxck My Life. Dengan album ini Seventeen berhasil memecahkan rekor penjualan album pada minggu pertama dalam sejarah musik Korea dengan penjualan sebanyak 4,55 juta eksemplar.
Pada hari pertama perilisannya album dengan tajuk FML ini telah berhasil terjual 3,99 juta berdasarkan data Hanteo Album Chart. Melirik dari data Hanteo Album Chart, Seventeen berhasil mencapai penjualan tertinggi di minggu pertama dengan penjualan 4,55 juta eksemplar.
Berbeda dari comeback sebelumnya penjualan tersebut dua kali lebih besar dari album “Face The Sun” yang mencapai penjualan 2,06 juta eksemplar pada minggu pertama. Mini album FML juga telah memecahkan rekor dan mengalahkan album BTS “Map Of The Soul; 7” yang sebelumnya telah terjual 3,3 eksemplar pada minggu pertama perilisannya.
Ini merupakan comeback pertama mereka setelah meriils album Jepang “Dream” pada November lalu. Lagu “Super” yang telah rilis pada Senin 24 April yang lalu diciptakan dan ditulis oleh Woozi, S.Coups, dan Vernon Seventeen bersama dengan BUMZU dan juga August Rigo. Lagu ini terinspirasi dari karakteristik Sun Wukong dari novel Tiongkok abad ke-16, Journey To The West.
Pada comeback kali ini, Seventeen pada MV Super lebih berfokus pada koreografinya yang begitu energik yang mana Gerakan tersebut terinspirasi dari Gerakan bela diri. Penampilan ini pun diiringi dengan dancer sebanyak 200 orang yang membuat penampilan mereka semakin memukau.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya album mini FML ini terdiri dari dua title track yaitu “Super” dan juga “Fxck My Life” yang membuat album tersebut berbeda. Walaupun datang dengan membawa dua title track pada comeback kali ini tapi para member seperti Woozi, S.Coups dan juga Hoshi mengungkapkan bahwa mereka percaya diri dengan dua title track tersebut.
“Kami percaya diri karena kami menangkap musik yang ingin kami lakukan dan pesan yang ingin kami sampaikan, kami sangat mendorong agar kedua lagu tersebut menjadi judul lagu,” ungkap S.Coups dalam sebuah wawancara.
Sementara itu mini album FML memuat enam lagu dengan judul “Super”, “FML”, “April Shower”, dan “Dust” yang dibawakan oleh tim vokal, “Fire” yang dibawakan oleh tim hiphop dan juga lagu “I don’t Understand but I love You” yang dinyanyikan oleh tim performance.
Seventeen sendiri juga dikenal dengan kemampuan mereka dalam self producing dan juga para anggota yang turut berperan aktif dalam pembuatan koreografi mereka. Tak heran jika Seventeen digandrungi banyak fans dilihat dari pencapaian karya mereka sampai saat ini.
Artikel ini merupakan publikasi tugas mata kuliah Dasar-dasar Jurnalistik dengan Dosen Pengampu: Emilia Ramadhani, S.Sos., S.Psi., M.A.
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.