Penulis: Alda Dita Khairani
Suara USU, Medan. Kesehatan mental dipengaruhi peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga atau stres yang berkepanjangan. Jika kesehatan mental terganggu maka timbul gangguan mental.
Gangguan mental merupakan suatu masalah di lingkungan masyarakat yang pada dasarnya masih tabu dan mempunyai stigma yang buruk padahal gangguan mental bukanlah aib. Seperti halnya dimasa pandemi Covid-19 yang melanda dunia menimbulkan efek positif dan negatif bagi masyarakat salah satunya gangguan mental yang terus semakin meningkat.
Adapun Pandangan Kesehatan mental menurut Abraham Maslow berpendapat bahwa seseorang akan memiliki kepribadian yang sehat, apabila dia telah mampu untuk mengaktualisasikan dirinya secara penuh (self actualizing person).
Ada seseorang yang sering kali merasakan sakit kepala dan tanpa dia sadari kadang mencabut rambutnya sendirinya sebagai pelampiasannya dan merasa puas, tapi terkadang mengalami kecemasan yang berlebihan dan hal yang dicemaskan tersebut belum tentu terjadi yang mana hal tersebut menunjukkan gejala gangguan mental.
Adapun cara mengobati penyakit mental yaitu:
- Bersikap terbuka
Bersikap terbuka kepada orang yang dipercaya merupakan salah satu cara mengobati penyakit mental dengan bersikap terbuka kepada seseorang tentang apa yang dirasakannya dapat meniminimalisir agar hal-hal tersebut tidak dipendam sendiri.
- Selalu bersyukur
Dari hal ini supaya selalu percaya bahwa masalah yang dihadapi sekarang adalah upaya mendewasakan diri agar ke depannya jadi lebih baik.
- Aktif mengikuti kegiatan sosial
Dengan mengikuti kegiatan lingkungan sekitar akan membuat semakin terbuka dan diterima di masyarakat sehingga dapat mencegah dari perasaan terisolasi.
- Olahraga
Dari olahraga sendiri dianggap efektif untuk menurunkan risiko gangguan mental.
Redaktur: Zukhrina Az Zukhruf
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.