SUARA USU
Entertaiment Musik

Peri Cintaku Versi Ziva Magnolya: Ketika Cinta Dipisahkan Oleh Benteng Keyakinan Yang Begitu Tinggi

Oleh : Syahfira Insani Agustin

Suara USU, MEDAN. Belakangan ini nama Ziva Magnolya sukses menjadi perbincangan di dunia musik tanah air. Bagaimana tidak? Penyanyi jebolan Indonesian Idol ini  berhasil memanjakan telinga para pendengarnya dengan mengaransemen lagu Peri Cintaku. Bahkan, video klipnya berhasil menduduki trending 1 di youtube music Indonesia dan sudah ditonton sebanyak 4,1 juta kali sejak pertama kali diunggah.

Lagu Peri Cintaku yang diciptakan oleh Yovie Widianto ini sebenarnya sudah dirilis sejak November 2010 silam. Lagu ini pertama kali dibawakan oleh Marcell Siahaan dan cukup meledak pada saat itu. Sampai sekarang ini lagu Peri Cintaku masih sering didengar karena banyak orang yang merasa relevan dengan makna yang terkandung didalamnya. Hingga pada 2022, lagu ini semakin hits karena diaransemen kembali oleh Ziva Magnolya.

Lagu ini bercerita tentang kisah cinta dua sejoli yang ingin hidup bersama selamanya. Namun, ada benteng tinggi yang menghalangi hubungan mereka untuk melangkah lebih jauh dan lebih serius, yaitu perbedaan keyakinan atau singkatnya ‘beda agama’.

Benteng begitu tinggi

Sulit untuk kugapai

Aku untuk kamu

Kamu untuk aku

Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda

Tuhan memang satu

Kita yang tak sama

Haruskah aku lantas pergi

Meski cinta takkan bisa pergi

Setiap lirik pada lagu ini berisi tentang ungkapan hati seseorang kepada sang kekasih, tentang besarnya cinta dan kesetiaan yang tidak ada tandingannya. Namun, disaat yang bersamaan mereka sadar bahwa mereka tidak bisa mengorbankan iman atau keyakinan mereka sekalipun dengan cinta sejati. Hingga akhirnya memutuskan untuk pergi dan percaya bahwa merelakan adalah satu-satunya jalan terbaik meskipun cinta mereka tidak akan pernah hilang. Makna dari lagu ini sangat mendalam, dimana definisi cinta sejati bukan hanya tentang saling memiliki tetapi juga tentang saling merelakan.

Gimana? Sudah siap dibuat galau oleh lagu ini? Atau jangan-jangan kamu yang sedang menjalani karakter utama lagu ini?

Redaktur : Monika Krisna Br Manalu

 

 

 

 

Related posts

Kembali Rayakan Pertunjukan Bertajuk “Selamat Ulang Tahun”, Nadin Amizah Langsungkan Konser Virtual

redaksi

SKZ S-Class, Jadilah Sinar Itu Sendiri

redaksi

Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran

redaksi