Reporter: Restiani Lumban Gaol/Alif Akbar Saragih
Suara USU, Medan. Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara telah selesai melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Rabu, (07/09), di Fakultas Teknik. Serentak dengan seluruh fakultas di kawasan Universitas Sumatera Utara, PKKMB Fakultas Teknik dilaksanakan selama 3 hari sejak Senin, (05/09) lalu.
Euforia PKKMB 2022 begitu terasa di seluruh fakultas, tidak terkecuali Fakultas Teknik. Sebab, selama 2 tahun belakangan PKKMB hanya dilakukan secara daring. Ir. Rahmi Karolina, S.T., M.T., IPM. selaku Ketua Panitia PKKMB FT mengungkapkan, persiapan untuk melaksanakan kegiatan ini membutuhkan waktu sekitar 10 hari, dengan rapat koordinasi bersama direktur kemahasiswaan dan koordinasi di tingkat dekanat dengan panitia yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta satuan pengamanan.
Alfi Syahrin Ramadan selaku Ketua Panitia PKKMB FT dari pihak mahasiswa menjelaskan bahwa persiapan pelaksanaan PKKMB tahun ini sedikit berbeda dengan PKKMB luring pada 2019 silam.
“Jadi, persiapan dimulai dengan pembentukan kepanitiaan satu bulan sebelum PKKMB dilaksanakan. PEMA Fakultas Teknik membentuk panitia dengan menyurati setiap himpunan jurusan untuk mengirimkan delegasinya dan disatukan menjadi satu panitia PKKMB Fakultas Teknik. Kepanitiaan ini tetap berada dalam kontrol PEMA FT. Namun, persiapan dimatangkan pada tujuh hari sebelum PKKMB. Kepanitiaan tahun ini bersinergi dengan dosen fakultas karena sebenarnya tiga hari sebelumnya baru keluar surat edaran. Nah, jadi persiapan semua yang matang itu menunggu surat edaran terakhir,” jelas Alfi.
Untuk mengenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru, Alfi menjelaskan kegiatan PKKMB yang diharapkan bisa membentuk kekompakan, seperti slogan Fakultas Teknik, yakni Teknik Bersatu. Perihal mengajarkan kekompakan kepada mahasiswa baru saat PKKMB, Alfi menekankan bahwa membina adik adik mahasiswa baru bukan soal keras, tetapi tegas.
Menurut Alfi, PKKMB sangat penting diikuti oleh mahasiswa baru, terutama angkatan 2022 yang masa SMA-nya juga lebih banyak dihabiskan secara daring. Alfi mengatakan, PKKMB ini adalah ajang untuk bangkit dan untuk meningkatkan kesadaran sebagai mahasiswa.
“Tiga hari PKKMB ini jadi pembelajaran, bisa membuat mahasiswa baru lebih semangat kuliah, dan ini jadi pemantik agar PKKMB tahun depan lebih semangat lagi, melihat tahun ini PKKMB sudah berlangsung luring,” tutur Alif.
Perdana dilaksanakan secara luring setelah dua tahun, ada banyak hal baru di PKKMB 2022, baik dari rangkaian kegiatan maupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Misalnya, tidak adanya orasi Presma USU pada pembukaan PKKMB di Stadion Mini. Azzam Qisty Nasution selaku Gubernur Fakultas Teknik memberikan tanggapannya mengenai hal tersebut.
“Orasi (Presma) itu sebenernya sifatnya hanya berupa eksistensi. Menurut saya, lebih ke arah objektivitasnya aja. Tidak adanya Presma orasi itu tidak mengurangi nilai karena juga sudah ditanggungjawabi oleh pihak rektorat untuk membuat langsung PKKMB universitas bahkan sudah mengonsepkan hingga ke fakultas,” tutur Azzam.
Selain tidak adanya orasi Presma, mekanisme pemberian materi PKKMB tahun ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini dibenarkan oleh Alfi Syahrin selaku Ketua Panitia PKKMB FT dari pihak mahasiswa.
“Untuk tahun ini agak beda dengan tahun sebelumnya karena mengacu kepada WR 1, segala sesuatunya kan tidak bisa kita lakukan di luar ruangan. Jadi, kita bagi mahasiswa baru jadi 950 mahasiswa ke dalam 5 ruangan. Kalau tahun sebelumnya, pemberian materi dilaksanakan secara bersamaan, ya satu fakultas. Tentang kehidupan kampus, di hari kedua ada pengenalan dari setiap himpunan dan di hari ketiga ada tour ke tujuh himpunan. Jadi, tahun ini semua maba dari jurusan apa pun kita bawa tour ke satu Fakultas Teknik untuk melihat lab, prestasi setiap himpunannya, dan lain lain,” terang Alfi.
Terkait PKKMB yang identik dengan tingkat senioritas yang tinggi, Azzam menuturkan bahwa hal tersebut tergantung cara pandang masing-masing orang.
“Senioritas itu tergantung sudut pandang. Mentalitas itu memang harus dibangun. Ya, sebenarnya senior ini punya peran penting dalam memberikan arahan dan membangun karakreristik. Siapa yang bisa membangun karakteristik mahasiswa baru kalau bukan seniornya? Kalau dibilang menyeramkan, engga ya, pasti punya metode sendiri yang telah disepakati jurusan masing-masing. Tidak ada yang menyeramkan, yang pasti hal yang menurut saya telah dibuat dan disepakati,” terang Gubernur FT tersebut.
Di tahun yang akan datang, Ketua Panitia PKKMB FT 2022, Rahmi Karolina berharap agar fakultas lebih banyak mendapatkan waktu untuk memperkenalkan para mahasiswa berprestasi sehingga dapat memotivasi mahasiswa baru. Selain itu, Rahmi juga berharap kekompakan Fakultas Teknik tetap terjaga untuk kedepannya.
“Semoga tetap terjaga kekompakan di Fakultas Teknik, tetap tegas terhadap yang melakukan kekerasan dan perundungan. Semoga di tahun depan lebih banyak porsi untuk fakultas dalam mengenalkan mahasiswa berprestasi dan komunitas ilmiah untuk memotivasi mahasiswa baru,” pungkas Rahmi.
Salah satu mahasiswa baru Fakultas Teknik, Farrel Nadjib Sindhuryan menyampaikan tanggapannya mengenai PKKMB Fakultas Teknik tahun ini.
“Menurut saya, seru sih. Kakak dan abang senior kami tegas dan perhatian. Melalui PKKMB ini kami diperkenalkan dengan dunia kampus, juga ketemu teman-teman baru. Tahun depan semoga persiapannya lebih dimatangkan lagi, karena kemarin banyak informasi yang simpang siur. Tapi sejauh ini kami menikmati kegiatan PKKMB tahun ini,” ucap Farrel.
Redaktur: Azka Zere Erlthor
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.