SUARA USU
Entertaiment Musik

Polemik Lagu Belenggu Amigdala: Bukan Tentang Kekerasan terhadap Perempuan

Foto : Youtube.com

Oleh : Nurul Rizky Amalia

Suara USU, Medan. Lagu berjudul Belenggu yang ramai setelah menjadi soundtrack film “Kukira Kau Rumah” rilis di channel Youtube Amigdala pada 21 Maret 2021. Diketahui juga bahwa lagu ini bercerita tentang kekerasan terhadap perempuan dan terinspirasi dari pengalaman seseorang yang dilecehkan oleh keluarganya.

Tetapi, Aya Canina selaku mantan personel Amigdala membuka suara lewat akun instagramnya. Lagu “Belenggu” yang ia tulis tidak sesuai dengan interpretasi semula atau sama sekali tidak ada kaitannya dengan kekerasan terhadap perempuan.

“Saya menulis lirik lagu Belenggu dan lagu itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan kekerasan terhadap perempuan. Sampai MV-nya rilis, tidak ada permintaan izin untuk reinterpretasi makna lagu tersebut,” tulis Aya Canina dalam Instagram Story pada akun instagramnya Rabu (9/2).

Masih dalam unggahan Instagram Story milik Aya Canina, Ia juga membongkar alasannya keluar dari Amigdala. Aya  mengalami kekerasan oleh mantan kekasihnya yang juga salah satu personel Amigdala.

“Saya keluar dari Amigdala karena saya mengalami kekerasan dalam pacaran selama rentang waktu 3,5 tahun itu (hingga hengkang), dan itu sangat mempengaruhi kondisi mental saya,”  tulis Aya Canina. 

Aya Canina yang kini jadi sorotan juga merasa marah dan kesal karena Amigdala yang merilis lagu Belenggu tanpa seizinnya. 

Bukan tanpa alasan, pasalnya Amigdala mengatakan lagu tersebut bercerita tentang kekerasan pada perempuan. Padahal ketika Aya Canina sendiri masih menjadi bagian Amigdala, rekan-rekannya tidak peduli dengan apa yang ia alami.

“Saya kaget waktu band itu merilis music video untuk lagu ‘Belenggu’ dengan interpretasi yang berbeda dari semula. Mereka bilang lagu itu bercerita tentang ‘kekerasan terhadap perempuan’ dan terinspirasi dari pengalaman seorang perempuan yang dilecehkan keluarganya,” tulis Aya.

“Kamu bayangkan, para pelanggeng kekerasan ini berbicara kekerasan dalam ‘karya’ mereka,” sambung Aya Canina.

Ia juga mengaku Amigdala tak menghubunginya untuk meminta izin ketika merilis lagu tersebut.

Pada feed Instagramnya, Aya Canina kembali menumpahkan kekesalan pada Amigdala. Ia bahkan tidak segan untuk menyindir Amigdala yang memilih untuk diam saja ketika salah satu personelnya mengalami kekerasan.

Redaktur : Theresa Hana


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Rehat: Sebuah Monolog Untuk Diri Sendiri

redaksi

Memahami Dinamika Keluarga Melalui Buku “Dompet Ayah, Sepatu Ibu”

redaksi

Gemuruh Riuh, Ketika Saudara Kini Menjadi Asing

redaksi