Oleh : Tania A. Putri
Suara USU, Medan. Medan adalah salah satu daerah dengan masyarakat yang tergolong heterogen, sehingga memiliki banyak budaya yang kian hari mulai bercampur dengan budaya lain. Dalam bidang kuliner salah satunya. Jika biasanya mayoritas kuliner di Medan adalah makanan khas Melayu atau Batak, kali ini kita akan membahas mengenai kue Putu Mayang yang ternyata berasal dari luar Sumatera.
Dari namanya, kue putu mayang merupakan kuliner khas Betawi yang terbuat dari tepung kanji atau tepung beras dicampur santan yang kemudian dibentuk seperti mie dan disajikan dengan gula jawa cair. Dalam pembuatannya, putu mayang biasanya diberi pewarna alami sehingga saat disajikan warnanya beragam. Jajanan tradisional ini juga kerap kali dijadikan santapan takjil saat berbuka puasa.
Namun, ternyata Medan juga memiliki putu mayang versinya sendiri, lho! putu mayang khas Medan terbuat dari tepung beras dicampur santan yang dibentuk seperti mie bihun dengan rasa yang sedikit gurih. Jika putu mayang versi Jawa diberi pewarna, maka putu mayang khas Medan dibiarkan tetap berwarna putih. Selain itu, penyajian putu mayang khas Medan tidak dengan gula jawa yang dicairkan, melainkan diberi taburan kelapa parut dan gula pasir di atasnya.
Meski begitu, ada juga pedagang yag menjual putu mayang khas Medan dengan tambahan pewarna agar terlihat lebih menarik, biasanya putu mayang dijual di tempat yang sama dengan putu bambu, lupis, dan klepon.
Nah, kalau kalian penasaran dengan perbedaan rasa putu mayang khas Jawa dengan putu mayang bihun, kalian harus mencobanya sendiri! Jangan khawatir, kuliner yang satu ini memiliki harga yang sangat terjangkau, kok! Selamat mencoba!
Redaktur : Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.